Rabu, 25 Desember 2013

cerita soal shopping dokter kandungan

Diposting oleh anindita di 16.52 0 komentar
Emang dasar susah puas, periksain adek bayi aja sampe bergonta-ganti gini :D  Namanya juga anak pertama, maklumin aja ya, ihihihi.

1. Bidan Dyah Tutiasih, Jurangmangu

Ini hasil rekomendasi temennya suami yang istrinya udah 2x melahirkan normal di situ. Insya Allah sih kalau semua berjalan lancar kita pengin di bidan ini aja. Murah, privacy dan comfort lebih berasa, dan beliau juga praktisi hypnobirthing, jadi sudah pasti pro normal, ASI, dan IMD; sesuailah sama kriteria kita. Pertama kali periksa kehamilan di sini kebetulan ditangani ibunya langsung, dan beliau bilang kalau kita bisa USG juga di sini dengan biaya 80 ribu rupiah. Sayangnyaaa... pas pemeriksaan selanjutnya, enggak pernah ketemu ibunya lagi euy, gak pernah deh ngerasain USG itu. Mungkin karena kita cuma punya waktu weekend doang sih, jadi gak pernah ketemu. Apa boleh buat, karena rencana awal masih pengin melahirkan di sini jadi tiap bulan kami tetap kontrol, namun untuk keperluan USG kita beralih ke tempat lain. Oh iya, kalau kita melahirkan di sini dan ada kondisi emergency pihak bidan bakal mentransfer kita ke RS kok, dan diusahakan banget buat ditangani oleh obgyn cewek.

2. dr. Riyana Kadarsari, SpOG, Klinik Permata Bintaro

Susah-susah gampang nyari obgyn cewek di bilangan Tangerang Selatan dan sekitarnya, tapi alhamdulillah hasil browsing sana-sini mempertemukan saya dengan ibu ini. Beliau udah terkenal pro ASI, pro IMD, dan pro gentle birth. Klinik ini bahkan dulunya melayani water birth lo, sebelum adanya edaran IDI yang melarang hal tersebut. Sayang sih beliau udah gak praktik di RS Sari Asih yang dicover askes, tapi biaya periksa di klinik ini rupanya juga gak begitu mahal, masih di bawah 200ribu tanpa resep (saya menolak resep karena masih ada vitamin dari bidan). 

Dokter ini baik banget dan santai. Salah satu penjelasannya yang saya inget adalah waktu suami mengkhawatirkan rencana kami mudik Lebaran naik pesawat dalam keadaan hamil muda, si dokter menjawab: "saya aja kemaren naik rollercoaster di Singapura sama anak-anak, gak tau kalo lagi hamil 8 minggu" Suami pun syokkk, hahahaha. Tapi beliau melanjutkan, kalau di trimester awal, resiko keguguran dan semacamnya itu pada dasarnya karena seleksi alam, pertumbuhan janin yang tidak sempurna, ataupun pengaruh kualitas sperma atau ovum yang membentuknya, bukan karena faktor eksternal. Jadi mau naik rollercoaster atau pesawat sekalipun kalau embrionya emang kuat ya gak bakal ada masalah *manggut-manggut*

Nahh, sudah saya bilang kan kalau bu dokter ini lagi hamil? Dan bulan depannya beliau mulai cuti doongg.. Hahaha, timing yang sungguh tidak pas. Berdasarkan info yang saya dapat, setelah melahirkan pun beliau mengurangi kerjaan demi mengupayakan ASIX. Baru berkantor lagi di klinik ini Februari 2014. Yah, bye bye deh.

3. dr. Wisnu Setyawan, SpOG, RS Sari Asih Ciputat

Ini sudah rada sembarangan milih, ga pake browsing dulu. Usia kandungan waktu itu udah 16 minggu dan belom sekalipun ngalamin pemeriksaan lewat USG. Berhubung cuma punya waktu weekend, kamipun mencoba ke RS IMC yang punya jadwal hari Sabtu. Nyebelinnya, si resepsionis gak nginformasiin kita kalau si dokter gak jadi praktik, padahal kita nungguin berjam-jam dan udah ninggalin nomor hape. Akhirnya kita pun pindah ke Sari Asih habis maghrib, dan baru dipanggil jam setengah 12 malam, saudara-saudara! Rada kapok deh, bener-bener jadi orang yang diperiksa paling terakhir -__-

Untungnya, pak dokter orangnya juga baik banget, ramah, dan seneng berbasa-basi. Kita pun puas banget dengan pemeriksaan USG karena adek bayi di layar udah bisa bergerak-gerak meskipun emaknya belom bisa ngerasa. Btw, layar USGnya bagus, jernih, dan posisinya tepat di depan tempat tidur. Dokternya juga asik banget, mindah-mindahin posisi viewing buat kita nikmati, gak sekedar ngukur-ngukur doang. Kekurangannya cuma satu: udah kemaleman bok! Alhasil si pak dokter kayaknya udah rada gak konsen dan kecapekan, lupa kalau kita minta print USG, dan agak-agak lupa juga kalau pertanyaannya tadi udah dijawab. Untung kinerjanya tetap memuaskan. Oh iya, karena kami datang tanpa rujukan, bayarnya jelas lebih mahal, tapi masih di bawah 200 ribu lah (lagi-lagi kita gak minta resep karena udah dikasih bidan seminggu sebelumnya, nyari USG doang sih, hihi). Kalau pake askes pasti lebih murah dong. 

4. dr Prima Progestian, SpOG, Klinik Permata Bintaro

Suatu hari, entah kenapa tiba-tiba pengin ke klinik ini lagi. Tadinya pengen ngecek apakah bu dokter Riyana udah kembali dari cuti melahirkan apa belom, dan kebetulan dokter ini lagi praktik. Somehow, dokter ini terkenal di jagat twitter karena banyak yang program hamil ke beliau. Berbekal "reputasi' tersebut, saya pun iseng mencoba. Hasilnya...err, kok agak kecewa, ahahah. Dokter ini tidak sekomunikatif dokter-dokter yang pernah saya coba, USG cuma liat-liat bentar (ya manalah kita ngerti itu gambar apa -__-), dan kunjungan kami kok terhitung sebentar banget bok, padahal billnya jadi mahal karena diresepin suplemen DHA. Hahaha, udah masuk faktor materiil karena baru ini bayar di kasir ngeluarin duit 500ribuan *lap keringet* Kami putuskan berhenti check up di sini deh, toh dokter yang dicari juga gak ada...selanjutnya, kami bakal selang-seling kontrol di bidan dan RS Sari Asih aja.

5. dr Surachman Hakim, SpOG, RSIA Tambak

which only happened two months later, coz i got two USG discount vouchers from this hospital *dasar murahan* Tapi mumpung ada voucher nihh, kan kita bisa liat adek bayi dalam 3D, 4D, atau malah 4DX kayak di bioskop, kakaaakk. Sayang voucher ini gak bisa dipake untuk semua dokter. Dokter-dokter cewek yang notabene favorit serumah sakit ga ada yang bisa! Apalagi 4D cuma direkomendasiin ketika usia 28-32 minggu plus dokternya cuma bisa di hari kerja. Sabtu itu kebetulan cuma dokter ini yang menerima voucher. Yowis lah, sebagai emak-emak modis (modal diskon) saya pun terima nasib ajah.

Dan ngomong-ngomong, saya gak kecewa kok karena dokter ini juga baik dan care banget. Beliau teliti mengukur setiap sudut saat USG, dan kitapun dijelaskan berat badan janin normalnya gimana. Print USG 3D-nya juga bagus dan jelasss, didukung oleh pose adek bayi yang saat itu pinter banget liat kamera! (anakku calon modis kayaknya *haru*) Aahhh, mengharu biru lah rasanya udah bisa liat penampakan jabang bayi yang gak cuma hitam putih doang. Total general pake diskon 50%, biaya konsul + 2 USG 2D hitam putih + 1 USG 3D berwarna habis 390ribu. Masih muraah kaan!

Oh iya bulan berikutnya kami ke dokter ini lagi, sekalian minta dibacain hasil urine dan darah dari Prodia (yang bayarnya didiskon 100rb karena dulu menang kuis ^^). Karena hasil USG 3D juga udah oke kamipun gak berniat mencoba 4D, biar jadi surprise aja besok. Eh ternyata mesinnya lagi gak bisa mengolah 3D. Huhuhuhu, sedihh, padahal ini kan kunjungan terakhir kami karena voucher diskonnya udah habis. Selain bayar biaya konsul dan USG 2D, saya juga diresepin vitamin dan antibiotik sehingga mesti bayar sekitar 300ribuan di kasir (tanpa diskon jadi 500ribuan).

Btw, kekurangan rumah sakit ini dibalik gembar-gembor soal pro ASI, pro IMD, pro normal, dan segala pro lainnya yang bikin hati tiap emak menjerit senang, adalah biayanya mahal cyin! Rate dokternya lebih tinggi, apalagi disini belom menerima askes. Jauh pula sik dari Bintaro. Ada temen yang cerita dia habis sekitar 700-800ribuan tiap kontrol ke sini dan saya cuma bisa meringis ngilu. Kalau gak ada voucher rasanya kok sayang yah, hahaha. Satu hal lagi yang agak mengganjal, dokternya kok gak ngisi buku catatan kehamilan akoh siiiih!! Beliau cuma nulis di catatan pribadi buat rumah sakit. Untung kehamilan saya gak ada masalah berarti, kalo ada kan dokter saya yang berikutnya jadi susah follow up perkembangan janin.

Senin, 11 November 2013

the first year

Diposting oleh anindita di 23.20 0 komentar
So a marvelous year has flown by. We're happy, blessed, and grateful.


Hubby asked me many times where we would spend this special occasion. He took a lot of thinking about it because he assumed that women, indeed, love celebrations. Probably yeah, but not this year. Last month we celebrated two birthdays, bought a pricey yet sophisticated laptop as his new working equipment, and also, we need to save for baby's arrival. 

We still threw celebration dinner though. At first we visited Cheesecake Factory but turned out the Bintaro branch only served as a bakery. We then moved to Solaria, Bintaro Plaza. Any place didn't matter, right?


As for the prayers.. well there's just too much to write. God knows I couldn't thank Him enough for having hubby as my lifetime partner. My first day at school, my first day at work... this first year of marriage with him has topped all my other firsts in life.

Minggu, 20 Oktober 2013

happy birthday

Diposting oleh anindita di 01.31 0 komentar

funny how we're looking back, as our birthday not only is a day apart but also has nice memories these three years..

on 2011, we were boyfriend and girlfriend-to-be..
on 2012, we were husband and wife-to-be..
on 2013, we are daddy and mommy-to-be..
(i hope in 2014 it wasn't as 2nd time daddy and mommy, we need a break :P)



before presenting the surprise (yes it was a surprise!), we were cozying up in our bedroom, talking about things while waiting patiently for the clock to ring at 12 a.m. it was a bit stupid, but comforting and cheap indeed. hubby never looked like preparing anything, so i guess he'd start doing something in the morning, like having fancy dinner or buying me new bags :P 
less than 15 minutes to go he wanted me to cook him noodles to kill times... i hesitated since it was too late of night! huney we'll go straight to sleep after kissing happy birthday, right? strangely he was okay, and got out of bed to the kitchen, said he'd cook by himself... and at 12 a.m. he came back in with all lamps turned off and the only lights are candles from the cake..



anyway, you might wonder what presents i got inside the box. instead of buying me things, he gave me hard cash!! come on now hubby, be creative XDD

Jumat, 18 Oktober 2013

Monthly Update

Diposting oleh anindita di 17.38 0 komentar
Alhamdulillah udah memasuki semester 2 kuliah. Bisa dibilang sukses walaupun dengan IP semester yang secara nominal udah lumayan tapi sebenarnya gak ada apa-apanya di kelas, ihik ihik. Sejak bulan Mei/Juni kemarin saya menjadi satu-satunya perempuan di kelas yang dihuni 32 pria lantaran seorang teman sejawat terpaksa mengambil cuti karena kehamilannya terganggu. Mudah-mudahan saya gak ikut mengalami yah teman-teman, sedih banget rasanya :( Sekarang sih bayinya udah lahir dan tumbuh sehat, tapi saya yakin kejadian mendadak seperti ini mengganggu rencana-rencana hidupnya. Semoga Allah memberi yang terbaik..




Btw, sekarang udah resmi hamil 19 minggu. Alhamdulillah...kehamilan yang bikin saya banyak bersyukur kepada Allah karena satu persatu doa-doa dan impian kami dikabulkan. Kami emang pengen banget hamilnya ketika saya sedang kuliah begini, soalnya waktu luang saya pastinya jadi lebih banyak di rumah. Sementara di kantor udah dipatok jam kerja 7.30-17.00, banyak tantangan dalam menyesuaikan diri dengan kebutuhan anak yang masih nyusu dan perlu didampingi. See, only God has perfect timing. Jadi meskipun penghasilan terpaksa berkurang (uhuk), rezeki nonmaterial seperti ini rasanya mewah sekali. Semoga besok saya makin kuat menjalaniii.

Trimester kedua ini ngomong-ngomong lancar banget, beda jauh dengan trimester pertama yang rasanya dikit-dikit muntah. Kebanyakan minum air lah, nyium bau ikan lah, telat makan, perut kosong, kebayang hal menjijikkan dikit juga langsung muntah. Syukurnya lama kelamaan muntah ini manageable, bisa dicegah sehingga gak menyusahkan. Repotnya cuma puasa Ramadhan bolongnya banyak, wong perut ga mau nunggu sampe maghrib buat diisi :( Bisa jadi karena saya punya maag, dan cenderung makin gampang kumat saat itu. 

Sementara sekarang, woowwww makan jadi makin kenceng. Berat badan yang sempet turun 2 kilo udah kembali, ditambah bonus 2 kilo malah. Walaupun dari segi visual badan saya masih belom mekar-mekar banget, teman-teman kuliah juga pada bingung karena kok perut saya gak keliatan maju. Ga papa lah, adek bayi sehat dan lincah kok. Naik terlalu cepat dan banyak toh juga ga syehaatt. Bagusnya lagi, karena kuliah, banyak kegiatan tambahan yang bisa saya kerjakan selain pekerjaan rumah. Lumayan banget selain ngikutin gerakan-gerakan yoga di youtube. Dan seluruh aktivitas ini, naik turun tangga juga buat ke kelas, lebih menyehatkan dong ketimbang kerjaan saya di kantor dulu yang sedentary banget.

Jadiiiii anak mamah udah bisa apa di perut? :)) Nendang-nendang dan guling-gulingnya udah jago banget mamah! Powernya mungkin gak heboh, tapi frekuensinya luar biasaa. Bayangin kalo lagi tiduran hadap kanan dia nendang di kanan, pas pindah ke kiri ehh dia uda nendang di kiri lagi. Dan saya pikir nendang berkali-kali di tempat yg berdekatan dalam waktu singkat itu ketika bayi udah di trimester tiga, ehhh ini si bocah udah bisa ternyata. Jadilah saya selaku newbie preggo cuma bisa ketawa geli ketika dia lagi bergerak-gerak. Sayangnya giliran ayah ngelus-ngelus perut si bocah langsung berhenti, kasian kan ayah manyun hihihi.

Btw, did your husband build a new habit during your pregnancy? Bapak saya iya. Waktu hamil saya beliau pelihara monyet, waktu hamil adik pertama ayam, hamil adik kedua ular kalo ga salah, dan hamil adik ketiga pelihara burung. Aneh ga siihhh? -___- 

Begitu anaknya lahir hobi ini ya hilang aja gitu. Saya kira ini emang bapak aja yang rada-rada, tapi ternyata suami mendadak keranjingan banget melihara ikan. Memang sih di kontrakan kami ada kolam ikan yang menempel di dinding, tapi tidak begitu dia peduliin sampe saya mulai hamil. Sekarang mah tiap jalan maunya beli ikan buat di rumah, dan kalo ngasi makan ikan gak kenal waktu. Siapa yang ga jadi sebel kalo udah hampir kesiangan ke kantor dan belom mandi, suami dengan gaya bak putri keraton, berlama-lama menebar makanan ikan? Aduuhhh, tar aku yang kasih makan deh! Tapi ya suami engga bisa ninggalin kalau menurutnya belom kelar -__-

Soo, sekian repetan yang merapel beberapa bulan dimana saya males menulis di blog. Pingiinnya sih rajin, tapi rasanya amat salah kalo punya waktu ngeblog sementara PR dan materi kuliah belom dibaca *pencitraan*  In the end, harapan saya selain minta adek bayi sehat selalu juga supaya saya dan suami bisa lulus kuliah sesuai rencana. Semoga alam semesta membantu berkonspirasi mencapai tujuan ini, amiiinnnn ^^

Rabu, 25 September 2013

Metallica, 25 Agustus 2013

Diposting oleh anindita di 01.14 0 komentar
so yeah, this pregnant lady wanted to share the euphoria of Metallica concert in Jakarta last August. woo-hoo!

it was a bit difficult to ask for hubby's permission, though. how convincing was "..but it's Metallica, huneyy!" heard a few times a day? this could be my last chance of attending gigs since my belly would get bigger and we'd be busy raising kids. so i almost cried a river when he's finally yielded up :P and then he gave me two conditions: we'd be sitting on tribune and i wasn't allowed to jump around since i was 3-months pregnant that day. yes, he wanted me to sit still during the gig (say whaatttt)

what could i say? i need to get in, so we booked three green seats that cost each Rp 550k. i presumed it was a good deal on viewing position (because we couldn't afford VIP, oh well)



ohhh i need to tell you that blue seats cost almost twice than mine, but the view we got were much better! who knows that the EO would plant mini stages in front of main stage to place the equipment?? and they were so blocking the view of VIP and blue seaters :P

and there i was, accompanied by my hubby and his brother, who came all the way by bus from Magelang. 

pardon my clueless face

can you sense which mini stages i'm talking about? of course from my seats they looked fine




by the way, Metallica is magical. beyond words. 
i was so ecstatic that i sang out loud to their every tunes and hubby was overworried that he forced me to be seated every 2-3 songs. and of course as a good audience i wouldn't waste my time recording videos. i was enjoying every moments while rubbing my belly hoping he would be fine with it :D

Senin, 08 Juli 2013

hip hip hurray

Diposting oleh anindita di 11.58 0 komentar
sebenarnya gw dan suami bukan tipe yang pengen buru-buru punya anak. ya makluuum, gw aja masi ababil gak jelas gini, masi suka nyanyi-nyanyi, loncat-loncat di kursi, masi suka nyinyirin orang, masi suka ngiler, masi suka ngemilin chitato, walaupun alasan sejujurnya siihhh...gw masi pengen gelayutan suami kemana-mana berdua, ihirrrr.. masi kepengen banget jalan-jalan ke pantai dan keliling kota cuma berdua (sejenak stigma ababil berganti menjadi romantis)... tapi di sisi lain, melihat kawan-kawan di kantor dan di geng arisan pada melendung kok jadi iri. aduh suamii, aku kok jadi pengen punya anak juga yaaahh.. liat deh lucu-lucu gini...ayoo, hamili aku suami, hamili akuuu... sayang suami males menanggapi karena menurutnya besok gw juga udah lupa lagi. eh bener aja, begitu ibu dan adek-adek gw datang dari samarinda buat liburan 2 minggu, yang mana adek gw masih ada yang berumur 3,5 tahun dan bukan main nakal dan keponya, gw udah pusing sendiri. alamakk, bisa gak gw bagi waktu kalo punya anak yang masih cari perhatian (alias ga bisa diem) begini? nanti-nanti ajalah ya suami, tunggu aku jadi perempuan baik dan solehah dulu.

namun, tanggal 4 juli sore kemaren gw iseng-iseng pipis di toilet sambil bawa test pack..ada apa gerangan gw kok iseng begini? ternyata gw udah telat 3 hari bok, dan karena siklus menstruasi selalu gw catat di aplikasi android, ketauan lah kalo gw gak pernah telat haid. then, namanya juga iseng, daripada ribet pake wadah penampung itu lembaran strip langsung aja gw cemplungin ke lubang toilet... aahhh, entah metode gw salah atau emang takdir, ternyata hasilnya negatif. ada perasaan kecewa sekaligus bersyukur di hati. ya ga papa mas kita bisa coba lagi.. wong enak gini...

besok paginya pas suami mau berangkat kerja, gw bilang ke dia kalo gw udah telat 4 hari biar dia kepikiran. padahal gw juga masi nyante-nyante aja, abis kuliah malah langsung nonton ulang itazura na kiss sambil ngeces-ngeces liat takahi kashiwabara. dan kelar nonton gw langsung kebelet pipis dong, jadi kepikiran buat ngecek lagi. kali ini gw niat pake wadah penampung, botol kecil tempat shower gel hotel gw kosongin dan gw isi cairan kekuning-kuningan langsung dari sumbernya. ambil test pack pertama, hasilnya muncul strip dua.

loh loh, kok aneh gini. gw ambil lagi test pack kedua dan gw ganti masukkin. hasilnya masih sama loh, dua strip.

emaakkkk, gw hamil!!!


*adegan slow motion menangis sesenggukan di bawah shower sambil bersimpuh*

oh mama oh papa, inikah rasanya bila jalinan cinta telah jauh berkelana..sang wanita hanyut jauh di dalamnya, tenggelam dalam api asmara dalam diri yang kini berbadan dua... *terima kasih mbak fenny rose atas voice overnya, tapiii astagaahhh, gw wanita beneran ternyataahhh! selama beberapa detik, gw yang terbiasa ngeliat satu garis jadi ada dua gini bingung mau gimana...ya ampun beneran ini pipisnya gw.. air mata jadi netes-netes kayak keran.. duhhh, tak sabar rasanya menunggu detik-detik suami pulang,, sambil menunggu gw pun melanjutkan tayangan kisah asmara naoki dan kotoko yang lagi ikut lomba lari. tapi ya bok, emang dasarnya gw ember banget ke suami, merencanakan surprise dengan ngasi hint-hint pun di muka gw jadinya senyum-senyum licik yang bikin dia curiga. ya uwislah gw tunjukin aja hasil test pack, dan dese pun nyengir juga. "aaahh sudah kukira kamu hamiiill"

kemudian kami pun bercumbu mesra. tsaaahh.

well, tantangan pertama gw adalah pertanda kehamilan ini disusul dengan gw demam tinggi. disusul sakit kepala heboh, perut dikocok-kocok, lemes minta ampun, mulut pahit, dan ilangnya selera makan....haduhh..membaca saja aku sulit. belom lagi karena gw masih harus kuliah, kebayang-bayang dong gimana beratnya perjuangan ini. dan karena gw paranoid, tiap beberapa jam gw ngecek lagi hasil test pack mana tau gambarnya berubah jadi 1 strip. gak puas dengan itu, gw beli lagi beberapa test pack di apotek (yang harganya amit-amittt....satu buah 2500 rupiah!) buat nyoba lagi kapan-kapan. untung suami mau bertanggung jawab, gw disuruh positive thinking, jangan stres. hahahaaa...muup muup..abisnya kalo gw google "pregnancy abdominal pain", "pregnancy fever headache" hasilnya serem-serem sih. begitu gw dikasih tau kalo salah satu temen ya gejalanya kurang lebih sama, baru gw tenang. dan alhamdulillah besoknya demam turun. aaahhh senangnyaaaa...karena jujur aja gw takuuttt banget kalo mesti minum obat saat hamil..meskipun obatnya udah dibilang aman sekalipun..

so when i finish posting this, my pregnancy finally hits 5 weeks. isn't it the most amazing feeling? it's like having God's hand upon your shoulder and hearing Him whisper "I think you guys are ready for this.." kyaaaaa *alamak, alay banget*



Selasa, 07 Mei 2013

a streetcar named desire

Diposting oleh anindita di 22.57 0 komentar

i sometimes question things in my life when i'm cranky..

i used to whine a lot. it's getting less now that i am married, like wiseman says that marriage is letting go a part of your ego - hell freezes i cool down a lot.

well, still there are times when PMS strikes, when i incorrectly deduced how hubby got a bit cold to me and  it drove me mad because i was used to be pampered, i complained that he has changed - and after strings of unreasonable madness and crankiness he hugged me tight and told me that those thoughts are only in my head. ummhhh...now that i think about it it was more of an act of shame and paranoia. amazing how he can work out with it.

anyway hubby was off for some duties in two days, which was why I wrote this post. i had the episode and i have no one to calm me down, yeah?

i just stumbled into a junior high senior's blog today. he is living large...with passion. he is living his dream, a job with which he's very successful. i don't think he's married yet but there's really nothing to be ashamed of it.

you can see the point. this kind of curiosity used to bring me to tears. i look back on that day when i had two options in life and wish i could start it over and choose the opposite. had i known my decision would bring me pain in the future. you know, i kinda used to blame my parents for this, for letting me make a big decision without considering my capability of it. now that i think about it - that was them believing in me - giving me a responsibility they were sure i could take care of; maybe they just didn't notice that their little girl is indeed very little - i left home at the age of 14, that was more than 7 years ago.

there are days when i endlessly cried for help though, slept with a weight on my shoulder and didn't tell anyone of this because...i kinda have to be mature, right? so i slept in tears, waited on the world to change and acted like no shits happened in the next morning.

and just that, i realized i have lost the passion along the way. i only followed the given path, didn't give a shit to any particular thing.

since when? i don't know - maybe when i was still in prep school, maybe when i was on my 2nd year of working. it's just gone - i'm not very much interested in everything aside from having fun - because that's what i'm lacking for the past years. 
i had a chance to pursue a degree...but i dumped it. for a certain amount of time...even for routines, i was too tired of doing what i should. i took "a gap year" between studies...5 years to be exact. and even though i was doing every kind of shameful acts during that time - i was, at least, happy. i enjoyed my youth, i lived the day i was young and free, i played around and had fun. 
i fell in love, i cheated, i was dumped, i became someone's mistress, i fell in poverty, i was robbed, i watched theatres, went overseas, got a karaoke diva out of me, fell in love, and as a surprising turn of events, i got married.

and that's when i rediscovered my passion. 

no, probably not from the marriage blings, but from the entire conspiration of universe to build my happiness. i might realize that all this time i was not being happy. i felt that i was being forced to be someone that i am not, something that i am not sure of. and although the five years i've spent carelessly people see as a miserable act - that's a part i wouldn't regret. i also met my other half, the one who treasure me in the option i chose back then (although i sometimes tease him with "what if i was supposed to marry a rich banker in another life??" - okay, bad wife that i am -__- )

but here's the thing i got to learn.

there's a silver lining at the end of storm.

(really, you never learnt of it before?)

i did learn, but never really saw one...until one day things look perfectly crystal clear. it just happened you know, one day you woke up in the morning and "aha!" life suddenly feels lighter.

and i question myself, why didn't i notice this before?

perhaps that remains a mystery..of how you gotta spend 5 careless years of rain just to see the rainbow. but even though i learned it the hard way, life just gives me a valuable lesson..

maybe marriage has something to do with it, having the extra shoulder to help carry your burden, but somehow it's a happy ending...before moving to another book.

Rabu, 03 April 2013

who's changed and who's to praise

Diposting oleh anindita di 15.53 0 komentar
"Wahh sekarang istrimu *nunjuk gw* masuk kantor gak pernah telat..hebat kamu.."
"Wow, sejak nikah sama suamimu kamu sekarang hemat yakk.."


Eh sodara-sodara, itu gw sendiri yang insyaf kaliiiii! 

*suami senyum-senyum nyebelin*

Darling, please go tell them it's my own accomplishment and not yours!!

Suami: Enggak mauuu, biarin aku yang dipujiii...


Jumat, 22 Maret 2013

Keuangan Rumah Tangga

Diposting oleh anindita di 17.17 0 komentar


Ngomong-ngomong soal investasi atau yang salah satu bentuknya akhir-akhir ini populer di kalangan wanita bernama reksadana...

Sempet nyesel bener karena saya sebenarnya udah tau sejak tahun 2010-2011, tapi baru diaplikasikan awal 2012 lalu. Duh ileeee, jaman itu kan saham lagi terjun-terjunnya tuh, return saya pasti udah berkali-kali lipat sekarang seandainya masuk dari dulu. Ah, sedih kalo mengingat ini. Saya baru merombak ulang semua strata keuangan saya begitu mulai berpikir serius tentang pernikahan. Hasilnya gimana gak kepayahan  -__-

Tapi di balik semua penyesalan itu, sesungguhnya saya jadi rajin belajar dan mengulik semua hal tentang investasi. Reksadana dan logam mulia jelas yang paling terjangkau dan mudah diakses, tapi semua akan sia-sia kalau kita gak punya tujuan finansial. Ibarat kita pegang duit 10 juta di rekening, kalo kita gak tau itu duit rencananya buat apa, ya bisa jadi kita akan menyalahgunakannya untuk beli hape baru, tablet baru, itu terus menerus. Lah, emang duit nganggur kok. Namapun duit cuma 10 juta ya, kalo 100 juta emang kagak berasa disalahgunain. Dulu waktu masih pacaran, saya mengangkat topik ini berkali-kali ke pacar terutama karena kita sama-sama bekerja. Ntar gaji kita digimanain nih, kalo dapet honor di luar gaji bakal diapain, cita-cita pingin punya apa, pingin punya anak kapan, dan lain-lain. Penting banget dibahas biar besok-besoknya gak berantem soal duit melulu.


Dan ketika saya menikah dan diputuskan jadi chief financial officer, paling gak sekarang ilmunya udah ada, meskipun masih sering banget didiskusiin sama suami. Poinnya emang harus ada keterbukaan sih yah. Ini tugas besar mengingat saya dulunya terkenal suka kelayapan dan gak mikirin cash flow blas. Tapi seneng juga sih dipercaya suami, hihihi, soalnya saya insyafnya waktu itu belom nyampe setahun bok. Prinsip manajemen kami, seluruh pendapatan bulanan kami masukkan ke satu rekening bersama dan saya yang diberi tugas mengelola keluar masuknya. Dengan begini, kontribusi kami tetap dihitung sama besar terlepas dari adanya perbedaan jumlah penghasilan sebenarnya.

Dengan gambaran-gambaran di atas, begitu penghasilan seluruhnya udah masuk rekening penampungan, saya langsung bergegas transfer seluruh kewajiban. Semua rumah tangga kayaknya punya ya tagihan begini, standar ajalah, setelah itu baru alokasi buat investasi. Untuk saat ini, target-target finansial kami cuma:

1. Dana darurat -> aman, gak sampe 6x pengeluaran bulanan kayak saran-saran financial planner ya bok, PNS pan jauh dari risiko PHK
2. Dana liburan -> hehehehe!! walaupun tujuannya belom tau duitnya harus ada duluuu
3. Dana mudik -> pengeluaran tetap nih..soalnya kampung halaman kami di Magelang dan Samarinda, penginnya dua-duanya tetap dikunjungi tiap tahun
4. Pendidikan anak -> buat jaga-jaga, secara Jakarta sekolahnya mahaalll >_<
5. Persiapan pensiun -> yes, PNS emang dapat pensiun tapi plis deh, jumlahnya kan cuma 80% gaji. Tanpa uang makan, lembur, tunjangan kinerja, tunjangan khusus,, yakin cukup?
6. Dana melahirkan -> baru mau dibikin padahal persiapan pendidikan anak dari dulu..kebalik emang..


Belum target-target jangka menengah yang belom tercapai karena fokus di tujuan-tujuan ini yah, seperti renovasi rumah sekarang, membangun rumah masa tua kami nanti di Magelang, bikin kebon, naik haji, dan lain-lain. Tujuan ini baru bisa dikumpulin dari sisa anggaran. Alias, duitnya masih kurang! Hehehe, yah mudah-mudahan karir dan rezeki kami lancar jadi cepat tercapai ^^ Investasi kami standar lah ya, namapun masih muda dan belum punya anak, risiko apapun masih siap dijabanin. Ada logam mulia, reksadana, bisnis kecil-kecilan, dan deposito. Belajar-belajar dari berbagai sumber kayak blog perencana keuangan, kaskus, portal reksadana, dan lain-lain jadi ngerti soal manajemen risiko. Reksadana sekalipun tetap perlu diawasi dan diperhitungkan kerugiannya, contohnya model high-growth harus diimbangin dengan yang konservatif, dan seterusnya.

Tapi sebelum mikirin investasi, emang mestinya kita check-up dulu kondisi keuangan rumah tangga kita. Sedikit tips yang saya kompilasi:

1. Susun besaran semua tagihan dan utang tiap bulan, dan bayarkan. Utang harus segera dibayar dan dilunasi dong, jadi tiap menerima gaji atau mulai menyusun anggaran, segera posisikan ini di prioritas utama.

2. Susun besaran tagihan dan kebutuhan tiap tahun, dan sisihkan. Sama kayak di atas, ada pengeluaran-pengeluaran yang cuma dikeluarkan setahun sekali seperti: perpanjang STNK, mudik, kurban, THR pegawai, sewa rumah, liburan. Anggarkan di awal dengan cara sisihkan tiap bulan biar gak kaget nantinya.

3. Sisihkan juga dana keagamaan; zakat, sedekah, perpuluhan, dll.

4. Proyeksikan angka kebutuhan minimum rumah tangga. Berapa rata-rata pengeluaran bulanan untuk hidup yang "sederhana tapi enggak susah-susah amat" ini gampang-gampang susah juga dihitung. Siapa tau aja yah ada orang yang bilang biaya sekolah anaknya makin hari makin mahal tapi langganan internet sama tivi kabel lancar jayaa, hihihi. Harus mengukur wants vs needs emang susahhh. Beberapa orang (dan financial planners) melewati tahapan ini dan langsung menuju tahapan berikutnya yaitu.....

4. Buat tujuan keuangan jangka menengah-panjang dan investasikan dananya. Biaya melahirkan, dana pensiun, dana pendidikan, you name it! Tapi emang paling baik, investasi dulu baru habiskan gaji bulanannya..hahaha, gak ribet deh mikirnya.


Bermanfaat banget kalo ada rezeki nomplok jadi enggak tergoda buat dihabiskan, hihihi, yah boleh sik dicolek-colek dikit sebagai apresiasi diri *ehem*.. Uang saku bulanan juga harus ada, tapi besarannya mesti disesuaikan supaya dapur tetep ngebul juga. Ini yang jadi senjata saya kalo suami mulai geleng-geleng kepala ngeliat belanjaan pribadi istrinya...pan kewajiban udah aye tunaikan semua bang, boleh jajan dong ah.

Saya udah keliatan seperti istri idaman belom?
*enggakkk, kamu masih alayyy*

Oh iya, contoh pengaturan anggaran bulanan saya bisa diunduh di sini
Untuk sehari-hari bisa pake aplikasi keuangan di Android (saya pake Expense Manager) atau daftar ke laman Ngatur Duit. Nanti di awal bulan berikutnya baru dihitung totalnya.

Btw, tiap bulan laporan ini saya cetak ke suami, tapi bingung pula dia bacanya -_- Terima beres aja ih emang. 

Well, beginilah strategi keuangan rumah tangga saya. Tiap orang boleh dong beda-beda. 

Kamis, 21 Maret 2013

One Direction - One Way or Another (Teenage Kicks)

Diposting oleh anindita di 14.24 0 komentar
Oh One Direction needs no introduction, so I would step away from my own infatuation. 
By the way have I ever mentioned that I love them??

*twitter followers roll their eyes*

Pictures taken from here  

Although some good friend of mine says I have a bad conscience, One Direction is actually, in most people (age range 10-22 y.o)'s point of view, kinda cute and their singles are karaoke-able. Times have passed quickly from the nineties for now boybands are all younger than me. By the way, One Way or Another (Teenage Kicks) is their effort to mash up Blondie and The Undertone's hit single for charity which sounds very fresh and undeniably fun. The lyrics itself is about stalking, some people would say it's inappropriate but I say "hellooooo!!". Surprisingly, all members' vocals in this song are quite good, including my toyboy, Louis. As a self-claimed objective fangirl, they may not consist of remarkable singers, only two or three guys sing and others just go 'ooh ooh' but most boybands are that way though. Besides, when you're this adorable you'll be completely forgiven (I am looking at you, Louis Tomlison)


It's sad knowing that Louis and I were only born two months away but I'm already married and not walking barefooted on the beach with him, talking about our last graduation and where we will be heading to.
 
*dikeplak bojo*



Here's the video...





Anyway few months ago I despise Grammy Awards for nominating Carly Rae Japsen in Best New Artist category. What the heck? Clearly these guys can sing more favorably than her! Grammy has been unfair to all British boybands and I mean for years!  

Jumat, 15 Maret 2013

Monthly Update #4

Diposting oleh anindita di 13.21 0 komentar
Not much happened to me lately... Maybe only one or two..

1. Alhamdulillah udah dapat rumah kontrakan. 

Gak bisa dibilang deket dari kampus sih. Pertimbangan kami kan cuma 1 ya: dengan biaya semininimal mungkin dapat kepuasan maksimum; pingin rumah murah yang deket, bagus, cantik, bisa dijangkau dengan jalan kaki, udah sama pembantu dan supir, di daerah elit, tingkat 2, ada kolam renang dan ruang karaoke pribadi, ahhhhhhh!!! Sayang, saya bukan Mayang Sari. Rumah-rumah yang kami temukan di sekitaran Kalimongso-PJMI kebanyakan punya kamar lebih dari 3 sehingga bujetnya di luar yang kami anggarkan. Gak perlu kamar banyak-banyak sih wong cuma tinggal berdua, dan di sisi lain beberapa rumah berkamar 2 yang berlokasi dekat lingkungannya kurang nyaman. Pengap lah, di dalam gang, ketutupan sinar matahari, dan lain-lain yang intinya gak bikin tergoda menghuni. Sederhana aja, rumah haruslah yang bikin penghuninya betah kan, kasian juga suami kalo udah jauh-jauh commuting dari Jakarta Pusat ke Bintaro dan tidur di kamar yang pengap. Pencarian kami di minggu berikutnya membuahkan hasil; 700 meter dari kampus udah ada rumah yang cukup nyaman dan bersahabat di kantong. I consider this as God's gift, amalan apa yang udah kita perbuat sampai dimudahkan begini ya Yang? Seneng banget deh pokoknya :)

2.  Tuh kan bingung mau nulis apa! Emang ga banyak yang bisa dikabarin! :P

Rabu, 13 Maret 2013

Video Games - Lana Del Rey

Diposting oleh anindita di 13.51 0 komentar
Swinging in the backyard
Pull up in your fast car
Whistling my name
Open up a beer
And you say, "Get over here
And play a video game."

I'm in his favorite sun dress
Watching me get undressed
Take that body downtown
I say, "You the bestest."
Lean in for a big kiss
Put his favorite perfume on

Go play a video game

It's you, it's you, it's all for you
Everything I do
I tell you all the time
Heaven is a place on earth with you
Tell me all the things you want to do
I heard that you like the bad girls
Honey, is that true?
It's better than I ever even knew
They say that the world was built for two
Only worth living if somebody is loving you
Baby, now you do

Singing in the old bars
Swinging with the old stars
Living for the fame
Kissing in the blue dark
Playing pool and wild darts
Video games

He holds me in his big arms
Drunk and I am seeing stars
This is all I think of
Watching all our friends fall
In and out of Old Paul's
This is my idea of fun
Playing video games

It's you, it's you, it's all for you
Everything I do
I tell you all the time
Heaven is a place on earth with you
Tell me all the things you want to do
I heard that you like the bad girls
Honey, is that true?
It's better than I ever even knew
They say that the world was built for two
Only worth living if somebody is loving you
Baby, now you do





First of all, it's not even a new song and Lana Del Rey has been in music industry since 2005. I first listened to this song quite some time ago, not long after Born to Die (the album) was released but I didn't pay that much attention - honestly until the past week. I only managed to catch Video Games, Blue Jeans, and Born to Die (the song) - maybe because I am particularly interested in anything sung in husky lower voice and gloomy/apocalypse ambience, but for the past week, Video Games haunts me the most.



It may happen because of how strangely engrossing melodies that she renders. This song depicts female vulnerability and naivete that make you almost weep, unapologetically delicate tale of infatuation that closely wraps her sadness and desperation. I am not sure contentment is what she feels at the moment, as the boyfriend here looks incapacitated and insolent (let's see, this guy doesn't even pay attention to details as much as she does), but she nonetheless keeps on clinging. 

It's like a hidden depression of what looks like regular dating - and it makes you kinda sad. Intimidating and sad. Lana Del Rey indeed does a very good job to meticulously interpret her emotions.

Of course I didn't post this in SongMeanings because it will be so lame. 



This kind of emotional love song has always been my weak points. *wiping tears* *hoekk* 


  

Jenis-Jenis Bahan Pembuat Cincin (2)

Diposting oleh anindita di 12.09 0 komentar
Sambungan dari bagian pertama edisi ini..

3. PLATINA

Platina adalah logam berat berwarna putih, bukan emas putih loh ya. Perbedaan mendasarnya dari emas, ketika digunakan sebagai perhiasan ia seringkali dalam bentuk hampir murni (95%). Platina bertahan sangat lama dan warnanya juga putih alami, jadi tidak perlu dilapisi rhodium seperti emas. Kalau dijadikan cincin, umumnya bakal terasa lebih berat dibanding cincin dari emas. Dalam keadaan darurat juga masih bisa dipotong atau disingkirkan dari jari. Duh, ideal banget ya dijadikan perhiasan? Sayangnyaaaaa...harga platina jauh lebih mahal dibanding emas. Belum lagi karena dia mesti dalam keadaan hampir murni yah, kalo dihitung-hitung mungkin paling murah cincin platina bakal menghabiskan 2-3x biaya cincin emas 18 karat. 

4. TUNGSTEN

Tungsten karbida, atau wolfram, adalah logam yang sangat kuat, keras, tahan lama, dan paling tahan goresan. Tungsten harganya kurang lebih sama dengan titanium, dan lebih murah dibanding emas atau platina. Warnanya putih keabu-abuan, hampir mirip dengan emas putih atau titanium. Nah, kelebihan utama mereka yang tahan goresan membuat tungsten juga cocok dijadikan cincin. Belum lagi cincin tungsten juga bakal terus berkilau secara permanen loh, artinya tanpa perlu dilapisin, disemir, atau diapa-apain mereka mengkilap dan keliatan baru terus. Cincin tungsten juga agak berat, sehingga terasa lebih solid dan mungkin kebanyakan pria bakal suka model yang begini. 


Kelemahannya, tungsten tidak bisa dipotong dan disolder ulang, alias gak bisa di-resize. Otomatis kalau mau pesan model begini jari tangan kita harus diukur betul-betul. Oh iya, cincin tungsten agak sulit dicari di Indonesia, mungkin kelangkaan ini bakal menyebabkan harganya jadi mahal ye (belom ngecek sih).

5. PERAK

Perak murni adalah logam berwarna putih keabu-abuan yang harganya lebih murah dari emas, platina, dan titanium. Perak selain lebih lembut daripada emas, titanium, tungsten, dan platina, juga sangat rentan pada oksidasi. Oksidasi ini yang menyebabkan warna perak memudar atau menghitam. Saking rentannya, banyak hal kecil sehari-hari yang bisa membuat perak memudar: kena telur atau bawang, udara lembab, keringat, disentuh dengan tangan yang masih berminyak, dan lain-lain. Artinya, perak sulit bertahan lama dan butuh perawatan ekstra, makanya perhiasan perak cenderung cuma dikenakan sesekali dan amat tidak direkomendasikan untuk pemakaian sehari-hari alias dalam jangka panjang. Jelas agak enggak cocok buat dijadikan cincin kawin.

6. PALLADIUM

Palladium adalah logam berwarna putih yang bisa jadi alternatif cukup bagus untuk emas putih atau platina. Sama seperti platina, palladium putih alami tanpa dilapisi rhodium dan digunakan dalam bentuk hampir murni (95%); bedanya cuma palladium lebih ringan dan lebih kuat. Harganya juga lebih murah, kurang lebih hampir sama seperti harga emas. Untuk orang-orang yang berkulit sensitif atau alergi, palladium juga bisa diandalkan. Kelebihan lainnya, palladium ini relatif lebih mudah dicari di toko-toko Indonesia. 
 Kekurangannya sihh, palladium lebih sensitif pada perubahan suhu, terutama saat dibentuk, diperbaiki, atau di-resize. Hal ini bisa menyebabkan palladium menjadi lebih rapuh dan memudar kalau sering-sering disolder. Seiring waktu palladium juga mungkin perlu dipoles ulang walalupun biayanya gak bakal semahal pemolesan emas.

Well, demikian edisi bahan-bahan pembuat cincin dari saya. Semoga bermanfaat dan membantu kamu menentukan pilihan! ^^

Sumber:  
http://gilletts.com.au/information.php?info_id=38
http://www.larsonjewelers.com/c-4-palladium-rings.as px?gclid=CJ6YqIKcnZ8CFQoiagodLEbnWQ&
http://www.3rd1000.com/elements/Palladium.htm

Kamis, 07 Maret 2013

Jenis-Jenis Bahan Pembuat Cincin (1)

Diposting oleh anindita di 17.40 1 komentar
Maafkan daku yang begitu lama melanjutkan sesi kedua obrolan kita tentang cincin kawin... Daku keburu dipersunting orang dan keasyikan, hihihihi. *alasan opo iki* Jadii, kalau..ermm..5 bulan lalu saya sempat nulis tentang Tips Memilih Cincin Kawin, kali ini saya akan membahas tentang jenis-jenis bahan pembuatnya :)

1. EMAS

Ini bahan yang sangat umum dan populer karena statusnya sebagai logam mulia. Perlu diingat, untuk alasan religius yang sudah diatur dalam Hadits, pria Muslim dilarang mengenakan perhiasan emas loh ya :)

Biasanya ada 2 hal yang dipertimbangkan dalam memilih emas: karat dan warnanya. Ada cincin yang 9 karat, 14 karat, 18 karat, dan 22 karat. Kok gak ada yang 24 karat? Mari kita kembali ke hukum fisika bahwa emas di kala murni bentuknya amat lembek sehingga sulit untuk dibentuk. Semakin tinggi karat, semakin lembut dia, dan semakin lembut tentu semakin rentan terhadap benturan..apalagi jika harus dipakai sehari-hari. Emas 22 karat pada dasarnya juga masih tergolong terlalu lembut untuk dibentuk dan rentan kerusakan. Untuk dibentuk aja rempong, apalagi kalau dipasangin batu permata yak, pasti bakalan gampang copot. Sekedar info, di Eropa umumnya pilihan cincin cuma sampai 18 karat, tapi di Asia sampai 22 karat. Di Indonesia entah kenapa jadi rancu. Coba deh kita ingat-ingat rumus dasar bahwa 24 karat = 99,9% emas. Jadi kalo 18 karat ya 18/24 x 100% = 75%, dan 22 karat ya 91,67% dong.

Jangan sampai ditipu penjual perhiasan yang ngomong 22 karat = 75%. Ini rugi besar. Di bagian dalam cincin emas asli biasanya tertera kadar persentase; ini yang jadi patokan besaran karat. Make sure you get what you want, pengen yang 22 karat ya jangan mau dikasih yang tulisannya 750 (alias 75% murni), apalagi kalo harganya dihitung 91,67%. Minta digampar banget!!

Balik lagi setelah ngelantur, kekerasan bahan metal diukur lewat skala Vickers. Berdasarkan skala ini, cincin 9 karat lebih sulit bengkok dan sedikit lebih elastis daripada 18 karat. Jatohnya lebih awet, tapi ini sedikit banyak juga bergantung pada konstruksi cincin itu sendiri. Namun demikian, warna dan kemurnian tentu gak bisa bohong, 9 karat pasti kalah kuning karena dicampur dengan bahan logam lain. Harganya juga pasti lebih murah. Sementara 18 karat tergolong komposisi paling ideal karena cukup tahan lama, kuat dikenakan sehari-hari, dan kuat pula untuk menyangga batu permata.

Emas juga tersedia dalam beberapa warna. Paling populer tentu saja emas kuning, lalu emas putih, emas pink (rose gold), dan kadang-kadang ada pula yang berwarna perunggu, merah, dan kuning jeruk. Bisa juga dibuat dua atau tiga lapis warna. Perbedaannya tentu di material komponen pencampurnya, yang harusnya kalo bener dilakuin gak bakal membuat warnanya pudar seiring waktu.
Emas kuning umumnya dicampur dengan tembaga atau seng.
Emas pink umumnya dengan tembaga.
Emas putih umumnya dengan perak atau palladium. Ada pula yang mencampurnya dengan nikel.


2. TITANIUM

Titanium adalah elemen natural terkeras di dunia yang berwarna asli putih-perak-keabu-abuan. Kekerasannya 3 kali lebih tinggi daripada besi dan jauh jauhh lebih keras daripada emas, perak, dan platinum, dan di sisi lain, ringan banget. Titanium murni juga tergolong hypoallergenic alias tidak menimbulkan alergi pada kulit pemakai. Ini yang bikin cincin titanium semakin populer. Kuat, tahan goresan, tahan bengkok, ringan, dan yang lebih penting warna-warna yang dihasilkan cenderung lebih eksotis dari metal lain.

nih, dipakein permata masi cantik kan?
Ngomong-ngomong, saking kerasnya yah titanium ini engga bisa disolder. Jadi kalo pemakai cincin mendadak mengguendooottt dan pingin me-resize cincin, ya sulit banget. Well, bukan berarti gak bisa sama sekali; cincin berbahan titanium murni masih bisa dipotong kalau-kalau ada situasi darurat, tapi kalau titanium yang aircraft grade, terlalu tangguh kayaknya buat diapa-apain.

Di Indonesia cincin titanium ini jarang atau bahkan emang enggak dijual di toko perhiasan karena bukan logam perhiasan. Harganya yang mungkin kelewat murah (dibanding perhiasan ya) membuat mereka bilang cincin begini cuma dijual di toko mainan ^^  Sedih yah, padahal di luar negeri, tingkat kekerasan semacam ini lumayan disukai, pan cincin buat ever after atuh.

(bersambung ke bagian dua

Rabu, 27 Februari 2013

Going Greener!

Diposting oleh anindita di 14.20 0 komentar


Ceritanya, saya sekarang lagi berusaha mengurangi pemakaian bahan kimia dan pengawet dalam kehidupan sehari-hari. Ini termasuk dalam resolusi tahun 2013 saya yang baru disadari awal bulan ini hihihi. Panjang sih awal mulanya: saya sempat menyangka saya hamil dan mengingat saya orang yang rada paranoid dan kuatiran, jadilah saya meriset soal muatan apa kira-kira yang terlarang digunakan dan dikonsumsi oleh wanita hamil. Needless to say, I’m sold. Bahkan ketika saya ternyata gak hamil pun, saya pikir mungkin udah saatnya saya berpaling ke produk-produk alami di sekitar, demi masa depan juga kan.
 
Enggak gampang dan beberapa jatohnya lumayan mahal juga sih. Bahan kimia banyak dipakai tentu karena biayanya lebih murah ketimbang mengekstrak dari produk asli. Banyak nih produk yang terpaksa saya singkirkan dan kasih ke temen-temen dan saudara, termasuk SK-II aja gituuu, aiihhh sedihnya, untung yang ini pas udah abis (sengaja banget). Sekedar petunjuk, bahan kimia yang umum digunakan pada produk-produk sehari-hari itu ya: Paraben, Sodium Lauryl Sulfate, Fragrance (pewangi buatan), dan Phthalates. Bisa di-google sendiri keburukannya apa, yang jelas gara-gara pencerahan ini saya jadi menata ulang skincare regime saya.

Membersihkan wajah
:
Oil cleansing method, menggunakan 50% castor oil dan 50% extra virgin olive oil + beberapa tetes lavender essential oil yang katanya bermanfaat buat ngilangin bekas jerawat. Banyak referensi soal ini di blog luar.

Pelembab
:
sempet kepengen L’Occitane sihhh ayaaanngg *lirik suami* hehe, tapi so far masih abisin produk lama dulu, mungkin besok-besok coba merancang campuran sendiri. Minyak zaitun katanya bikin kulit jadi lebih tan, jadi jangan dipake di muka pas siang bolong ye.

Toner
:
air mawar. tentu saja yang asli, tanpa campuran aneh-aneh. ini juga beli di Green Mommy Shop.

Sunblock
:
no idea, masih pake Skin Aqua. Green Mommy Shop dan Devita Skincare jual tapi saya belom berani make dulu, hihi.

Sampo
:
sedang melirik-lirik sampo di Marun Spa dan Utama Spice untuk cadangan, tapi sehari-hari cukup sampoan dengan baking soda dicampur air, lalu dibilas dengan cuka apel + beberapa tetes lavender essential oil 

Kondisioner
:
coconut milk + avocado + honey works as great, they say.

Parfum
:
Pacifica! this product is as cute as BBW and TBS minus phthalates, parabens, and sulfates. again, masi abisin produk lama dulu ya bok, atau dikasih ke siapa nih enaknyaa

Sabun mandi
:
banyak yang produksi sabun lokal dengan kualitas bagus loh, ada Utama Spice Bali, Sensatia, Earth Factory Bali (loveable!! sayang produksinya terbatas dan eksklusif), dan lain-lain. Utamakan yang gak mengandung SLS alias bahan deterjen. 

Pelembab tubuh
:
masi pake minyak zaitun nih biar kayak Agnes Monica. ke depan..errr, another Pacifica maybe? *mintak digampar*

Scrub
:
lemon, kopi, alpukat, gula, dan lain-lain yang bisa dibeli dengan harga murah di pasar. merepotkan tapi namanya juga me time :P sambil nghabisin Lulur Kocok Ratu Mas...

Sebelum keburu menghakimi, tentu saja ini pilihan kita masing-masing yah. Saya melakukan ini juga karena kesadaran diri sendiri dan keinginan untuk hemaaatttt!! Hahahaa. Tapi seriusan deh, mumpung masih muda kulit masih bagus-bagusnya dan seharusnya gak dicecarin terus dengan bahan kimia, yang mungkin bikin penampakan luar cantik jelita tapi organ dalam lama-lama menderita...ceilaaa... Maunya mengutamakan buatan lokal juga ketimbang merek luar, karena kalau tujuannya emang go green, kenapa pula mesti nambahin jejak karbon lagi lewat impor kan? *muka serius di atas mimbar*


Update:
Btw, sampoan dengan baking soda sebenarnya oke. Rambut saya tetap bersih, engga kering kerontang, tapi kalau mau ditelisik lebih lanjut rambut saya emang gak kenapa-kenapa selain RONTOK dari dulu. This method does not irritate nor exaggerate my problem, but doesn’t help anything either. Belum berpikir untuk berpindah ke sampo komersial sih, tapi pencarian saya untuk sampo organik belom berhenti kayaknya...

Senin, 18 Februari 2013

#Monthly Update 3

Diposting oleh anindita di 18.58 0 komentar
Judul seenaknya diganti karena ternyata saya engga bisa nulis dalam periode mingguan. Hahah. 

What's new in this month? Well, the best of all, I got a free ticket to upgrade my education in STAN Bintaro, no need to go to work for two years and still get paid :))  





Cannot be more thankful than now. Especially when I notice that all of a sudden all my wishes come true as soon as I got married. Kebetulan kali yaahhh...tapi kan rezeki gak ada yang namanya kebetulan... Waktu lagi kepengen steak, eh tau-tau menang voucher makan steak, sekarang kepengen kuliah lagi, eh dikasih juga. Oh iya, sempet kepengen medical checkup sama suami yang gak kesampaian mulai dari sebelum merid, dan baru-baru ini malah menang voucher Prodia. Terimakasih buat @Soyjoy_ID!! Alhamdulillah.




Kuliah baru dimulai Mei 2013 nanti, dan senangnya kerasa banget karena sebelomnya saya sebel pas tau pengumumannya diundur.  Harusnya diumumin akhir Januari 2013, lalu muncul berita susulan bahwa pengumuman ditunda sampai akhir Maret 2013. Entah kenapa pas saya lagi buka-buka twitter yang sekarang diblok sama kantor tanggal 14 Januari lalu, muncul update pengumuman kelulusan. Happy happy happy! Akhirnya kita bisa pindah ke kontrakan ya ibu-ibuukkk, setelah 3 bulan lamanya nyewa kosan doang demi jaga-jaga kalo keterima sekolah lagi. Satu lagi yang bikin saya bersyukur berat, kegiatan daftar ulang juga baru dimulai akhir April 2013, artinya rencana kami untuk berlibur ke Malaysia pertengahan April juga masih bisa terlaksana. Yiihhaaaa!

Another news, bos lama saya yang baik hati, cerdas, dan supersibuk akhirnya promosi. A fully deserved one yak, tapi saya agak sedih kok orang seperti dia malah pergi dari kantor ini, huhuhu. Untung penggantinya juga orang yang baik dan tidak terlalu merepotkan proses adaptasi saya. Hahaha, nulis apa sih kok normatif banget gini?? Intinya sih saya bersyukur karena selama berkarir sebagai sekretaris pimpinan saya engga pernah dapat bos yang galak dan bikin males ngantor...jadi opsi sekolah lagi sebagai pelarian atas kehidupan kantor yang tidak menyenangkan sama sekali bukan alasan saya.. Sayangnya berhubung sekretaris yang satu dibawa bos lama pergi, otomatis saya belum punya orang buat menggantikan kerjaan dong. Mudahan cepet ada orangnya, biar saya bisa pergi dengan hati tenang! 

Rabu, 13 Februari 2013

Menjadi Quiz Hunter

Diposting oleh anindita di 10.51 0 komentar
Ngomong-ngomong soal keberuntungan, sebenarnya catatan sejarah kemenangan saya dalam acara yang bersifat santai dan kekeluargaan nihil banget bok. Ikut acara jalan santai, jalan sehat yang hadiahnya bisa sepeda motor sampai DVD player gak pernah menang. Dapet hadiah hiburan payung cantik aja engga pernah. Padahal, saya sangat menanti-nanti momen seperti ini, menunda kepulangan dan harap-harap cemas nomor undian yang saya pegang bakal disebutin.

But when it comes to internet quiz, not much but yes, I won a lot. 

Pertamaks, tanggal 4 Mei 2010 saya ikut kuis di akun twitter @my_supersoccer. Seperti awal mula saya ikut kuis, motivasinya cuma satu: iseng. Tapi beruntungnya saya, follower mereka saat itu masih 3 digit, padahal hadiah yang mereka tawarkan lumayan. Saya juga lupa gimana kok saya bisa ikut follow, yang jelas saya sering mengunjungi website ini lantaran ada streaming highlight Liga Inggris di halamannya.Soal kuisnya cuma menebak apa kira-kira kalimat yang cocok diucapkan para pemain dalam foto yang di-tweet mereka. Tentu aja sangat subjektif yah, tapi again, karena follower-nya dikit dan yang ikut kuis juga mungkin dikit banget, waktu saya kulik orang-orang yang menjawab, emang gak ada tuh yang jawabannya semenarik saya, huahahahaa. Dapat deh training shirt Liverpool bertanda tangan Jamie Carragher. Susah-susah ngambilnya dari kantor ke Kemang siang bolong naik taksi sendirian bolak-balik, huhuhu. Akan saya bingkai selalu di pojok dinding rumah :))
 
31 Agustus 2011 saya menang lagi dari akun yang sama. Luar biasa deh menjelaskan keberuntungan yang ini karena ketika mereka mengadakan kuis, saya lagi di Samarinda dan sinyal 3G jeleknya minta ampun! Mana harus cepet-cepetan menjawab pula! Jadi si akun menyuruh kita menuliskan jersey apa yang kita pengen, dan mereka akan memberikan penjawab pertama jersey pilihannya yang pastinya original duongsss dengan harga 20ribu, hence the hashtag is #BPL20rb. Saya ketinggalan dong pastinyaaa...sinyal busuk begitu. Eh ternyata mereka memenangkan saya juga karena jersey pilihan saya paling beda, I’m the hipster of all that mainstream jersey requests. Jersey Olympique Lyon atas nama Juninho Pernambucano pun saya menangkan dehhhh.

Sayangnya nyarinya ternyata susah. Ngok. Diganti deh sama jersey Lyon yang masih kisaran tahun 2009-an, tanpa nama dan nomor. Dikasihnya setahun kemudian pulak. Agak sebel dan kecewa sih, tapi ya sudahlah.

Berikutnya, saya beberapa kali memenangkan tiket screening film dan goodie bag dari tenant. Semua dari twitter. Sebut saja film One For the Money, Nowhere Man di British Council, Looking for Eric (yang gak bisa didatengin karena hujan deras, hiks), Love The Beast di Jiffest (which i ditched right away because another theatre played The Damned United). Enggak banyak sih, tapi kalo ikut kuis nonton gini dan kira-kira kalo menang saya juga gak bisa dateng yah malas ajah ikutan. Rempong dan nutupin rejeki orang dong.

Dan eng ing enggg, engga nyangka pan akhirnya sayah dapat rejeki dalam bentuk yang lebih besar. Ikutan di website ClozetteDaily.com pada Desember 2012 lalu dan hadiahnya dapet apa sodara-sodaraaaaa!

*ngelap air mata haru*

Rezeki penganten baru ini mah. Agak lama bok hadiahnya baru dikasih dan rada bikin sebel lah karena komunikasinya engga lancar. Soalnya rencananya hadiah poin mau dipake buat belanja keperluan rumah gitu loh. Tapi yang penting dapet malihh. Walaupun saking telatnya pas hadiah uda bisa diklaim saya keburu uda belanja banyak sih. Alhamdulillah yaahhh.

Kemudian 1 Februari 2013, saya menang voucher makan senilai satu juta rupiah di Outback Steakhouse dari kuisnya The Jakarta Globe. Again, kuis di twitter mereka. Heuheueheuuu.. Ortu udah nyaranin supaya vouchernya dijual aja sih, tapi berhubung sayah doyan steak, dan steak mereka kurang terjangkau buat kita, yah mumpung ada rejeki gini kita pakai beneran aja lah. Kurang terjangkau gimana lagi kalau 1 porsi steak + 2 gelas nestea + 1 porsi dessert habis 350 ribu! Hahahaaa, bandinginnya sama obonk sih yaaa..

*potonya kagak kira-kira ya buremnya...sengaja kok hihihi*
Selepas pencapaian-pencapaian ini, saya jadi semakin gigih menapak jalan sebagai quiz hunter. Well, kayaknya kekeluargaan bukan sumber rezeki saya, jalur saya di arena yang penuh keringat, darah, dan tangan yang pegel mencet keypad. Fortune can be trained!
 

brisk swish and a new day Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos