Kamis, 09 Januari 2014

hypnobirthing

Diposting oleh anindita di 20.29 0 komentar
courtesy of mbak evariny's instagram 

Di usia kehamilan 28 minggu lalu (21-22 Desember 2013), saya dan suami sepakat mengambil kelas hypnobirthing mbak Evariny di rumah beliau. Iya siih mahal, tapi dengan segala pertimbangan (mewujudkan persalinan yang normal, sehat, dan nyaman sekaligus menambah pengetahuan) kita pikir gak ada salahnya deh ikutan. Sebenarnya beli bukunya aja lebih murah, tapi buku-buku yang dibeli kemaren aja belom habis kebaca. Mending kita menyaksikan langsung deh, lebih tertanam kan ya kayaknya. Momennya pun terbilang pas, usia kehamilan saya udah cukup dan kami berdua juga lagi libur kuliah sehabis ujian. Terus, sepasang suami istri temen kantor kami yang juga sedang libur kuliah bisa ikutan, lumayan deh ada temennya. 

Selama 2 hari, kelas dimulai tepat pukul 8 pagi. Dan sebagai pasangan jam karet, sudah bisa ditebak kami datang terlambat mulu. Hari pertama cuma telat beberapa menit sih, cuma karena agak kesasar doang. Itupun datang-datang suami rada minder karena peserta yang lain kok bermobil semua, hahaha. Apa kabar kalo mereka tau saya dibonceng motor, model sport pula, dari Bintaro sampe Kelapa Gading? Maklum, temen-temen suami yang istrinya hamil, rata-rata pindah ke taksi kalo harus menempuh perjalanan begitu jauh. Ternyataaa, besoknya kita terpaksa naksi karena selain bangun kesiangan, cuaca lagi gerimis. Suami mana mau membonceng saya dalam keadaan begitu. Alhasil, telatnya hampir 30 menit aja doong.

Di hari pertama, kita belajar seputar teori dan sedikit contoh relaksasi. Kami dilatih mengendalikan alam bawah sadar melalui media pendulum. Teorinya, ada 10% orang yang alam bawah sadarnya sangat mudah dipengaruhi, 85% orang agak sulit, dan 5% lainnya terbilang sangat sulit dipengaruhi. Hal ini berhubungan dengan pengelolaan trauma loh. Yang lucu sih, suami saya waktu menggunakan pendulum, pendulumnya bisa bergerak paling liar di kelas dong, sementara saya kecil sekali pergerakannya. Kelihatannya suami saya emang tipe yang gampang dipengaruhi -__-

Hari kedua barulah diperkenalkan praktik, seperti pijat endorfin, rebozo sifting, dan menggunakan birthing ball. Oh iya, setiap pasangan juga dibekali botol kaca kecil berisi dua pendulum, flashdisk berisikan materi dan panduan hipnosis, dan virgin coconut oil untuk mempraktikkan pijat perineum. Yang istimewa, kami juga memperoleh buku Breast Friends gratis dari AIMI yang baru diluncurkan hari itu sebagai persembahan di perayaan Hari Ibu. Double yay!

pemberdayaan diri selama masa kehamilan

Diposting oleh anindita di 19.58 0 komentar
Bokk, judulnya serius bener. Saya cuma mau ngasi review atas hal-hal yang saya lakuin selama kehamilan ini. Niatnya mulia bener yaaa padahal banyak yang sebenarnya hasil laper mata doang, ujung-ujungnya kok lebih enak googling daripada baca buku. Padahal kata dr Riyana dulu, lebih baik baca buku daripada baca di forum-forum atau asal googling, buku ada penyunting dan referensi data, forum bisa jadi cuma omong-omongan aja. Iya sih buk, tapi perempuan kan emang suka ngomong, hihihi. 

RAISING YOUR CHILD by Mehmet C. Oz, M.D. dan Michael F. Roizen, M.D.

Buku ini dibeli di acara book fair jauh sebelum tau saya hamil, jadi jatohnya murah. Mehmet Oz ini ya yang sering tampil di acara Oprah itu, dan buku ini bisa dibilang panduan paling lengkap yang pernah saya temukan dalam membahas perkembangan anak, mulai dari merawat bayi baru lahir, cara mendidik, cara membentuk kebiasaan baik, jenis imunisasi, cara melatih fisik anak lewat permainan sederhana, resep makanan, pertolongan pertama pada alergi dan masalah-masalah umum, dan lain-lain. Senang banget deh karena suami saya paling seneng baca buku ini kalo waktu luang *cium-cium*. 
Oh iya, karena yang saya beli adalah edisi berbahasa Indonesia, di dalamnya diselipkan info jadwal imunisasi oleh IDAI segala lo. Love love.


KITAB HAMIL TERLENGKAP (WHAT TO EXPECT WHEN YOU'RE EXPECTING) oleh Heidi Murkoff


Judul terjemahannya rada gak pas yah? Well, tanpa banyak penjelasan, buku ini populer di seluruh dunia dan bener-bener jadi kitab bagi para ibu hamil karena emang lengkap banget. Gak sekedar membahas perkembangan janin, tapi juga masa-masa persiapan kehamilan, melahirkan, sesudah persalinan, masalah-masalah kehamilan, dan juga jawaban atas pertanyaan dan mitos-mitos yang beredar di sekeliling kita. Isinya juga sesuai dengan perkembangan zaman, seperti bahasan tentang gentle birth, water birth, hypnobirthing, sampai painkiller saat persalinan juga ada. Minusnya mungkin di tataran bahasanya yang textbook alias minim gambar, jadi kadang-kadang saya gak mood bacanya, hihihi. Untungnya, buat orang-orang yang males baca, si tante Heidi Murkoff ini juga bikin layanan newsletter yang bakal dikirim langsung ke e-mail kita lo, tinggal berlangganan gratis di situs whattoexpect.com. Tapi bagi saya sih, membaca bukunya lebih memuaskan. Saya baru melongok situsnya buat liat-liat video doang.


SERI AYAHBUNDA: 9 BULAN YANG MENAKJUBKAN

Nah kalau buku ini sih, cocok buat yang menginginkan buku yang lebih berwarna dan penuh dengan gambar. Enak dibaca dan pengetahuan di dalamnya juga sudah cukup bermanfaat. Bisa dibilang, kamu bisa memilih mau beli buku yang ini atau What To Expect tadi karena kontennya berkisar di hal yang sama, cuma beda di detail informasi aja.



Selain membaca buku, saya juga coba gabung di grup facebook Gentle Birth Untuk Semua dan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia. Well, membaca judul postingan yang masuk selain menyita waktu juga bikin siwer sih kalo bahasa yang dipakai alay x__x  jadi yang saya baca ya cuma file-file yang udah dikumpulkan saja, hihi. 

Naah, saya rasa membaca buku-buku ini udah cukup untuk membantu kita memberdayakan diri selama kehamilan. Ayolah, berinvestasi lewat pengetahuan tidak mahal kok :)

Jumat, 03 Januari 2014

rethink, before the big thing

Diposting oleh anindita di 18.40 0 komentar
Sebagai perempuan hamil tua dengan hormon yang lagi melejit-lejit, tinggal dan menjalani pendidikan dikelilingi para cowok sungguh tidak memuaskan emosi. Malah mereka makin keliatan brengsek semua, ahahahaha. Ah, maaf deh, sungguh ini cuma masalah hormon dan rasa sesak atas ketidakleluasaan untuk berbagi suka dan duka. Untung ada forum perempuan seperti The Urban Mama dan Female Daily. Walaupun lebih sering menjadi silent reader, saya merasa seperti memperoleh dukungan kasat mata, bahwa bukan cuma saya yang merasakan bittersweetness dari kehamilan ini. Saya tentu tidak menyesal hamil, tapi hamil itu memang tidak selalu berisi hari-hari yang menyenangkan kok. Makhluk sekecil itu mengubah bentuk tubuhmu, menuntut gizi terbaik atas apa yang kamu makan, dan membuatmu harus menjalani proses adaptasi melelahkan yang diwarnai oleh muntah, mual, kram, nyeri punggung, gatal-gatal, dan entah apa lagi.

Herannya, saya dan jutaan wanita lainnya di dunia masih mempertanyakan "apakah dia akan tumbuh menjadi orang yang mencintai saya?"

Well, son, I knew I loved you before I met you.




 

brisk swish and a new day Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos