Senin, 22 Oktober 2012

unimportant update though..

Diposting oleh anindita di 09.18 0 komentar
Entah sejak kapan blog ini berubah menjadi blog kawinan. Sempat ditawarin pacar gimana kalo dia beli akun khusus buat ngebahas kawinan sekaligus jadi e-undangan kita. Noooo... Muke gile lo, pembaca blog gw ini aja cuma segelintir, dan sekalian males banget tulisan gak jelas gw ini jadi bahasan orang-orang. Udahlah bro, bikin event di facebook aja yak.

Tadinya weekend kemarin ini kita mau ke Magelang sekaligus nghadirin kawinan temen di Batang, tapi mengingat masi ada hal-hal yang belom kelar dan minggu depannya udah Idul Adha, kita batalin rencana ini. Susah menuntaskan semua pekerjaan karena emang kita cuma punya waktu pas weekend. Hari kerja kemaren gw disibukkan dengan latihan paduan suara (yesss! you read it right!) cyin. Alhamdulillah begitu wiken kita bisa geber tenaga dan nyelesein beberapa hal.


Baiklah, pingin menjabarkan sedikit soal kekisruhan persiapan kewong ini:



the boyfriend ngelem kardus undangan....
1. UNDANGAN: Desain sesuai kemauan kita tapi tapi tapi Ya Gustiiii, finishingnya inkonsisten! Ada yang rapi jali, ada yang mbleber kemana-mana. Haduh sedih tak terkira hatiku. Selesai ngecek kelalaian pengerjaan, kita langsung kirim ke Samarinda via kargo.

2. SESERAHAN: Tinggal masalah packaging. Umumnya orang emang nghias seserahan pake wadah dan dihias-hias trus diplastikin gitu yah, tapi berhubung bakal diantar via transportasi udara otomatis gw kuatir bakalan rusak di bagasi dong. Alternatifnya sih gw pikir dibungkus kertas kado aja, hemat dan bisa dijejal-jejalin di kardus. Titik belanjanya tersebar ke seluruh penjuru Jakarta dalam rangka menyesuaikan dengan ketersediaan diskon dan status value for money alias semurah-murahnya harga barang bagus: Hypermart Gadjah Mada, Mall Ambassador, Thamrin City, Payless Semanggi, Matahari Atrium, cicierobags.com (btw, kalo mau dapet diskon, jadilah member forum fashionesedaily.com), The Body Shop.

3. TITIPAN KEBAYA ADEK-ADEK: Sebenarnya bermula ketika gw sedang jalan-jalan di Mal Ambassador dan mendadak melihat kebaya lucu buat anak umur 3 tahun dan meskipun harganya lumayan mehong gw beli juga deh. Elahh setelah nelpon Ibuk beliau jadi nanya "loh kok Iin (adek gw yang sudah SMA) gak dibeliin sekalian?" Mampus. Akhirnya beli juga deh dengan harga yang ternyata jauh lebih murah daripada kebaya anak 3 tahun. Baru kepikiran kok harganya mahal banget.

4. SUVENIR: Awalnya gw sempat riang gembira karena dari bujet yang gw sediakan, gw dapat harga yang lumayan jauh lebih murah. Ternyata ya mbakyu, harga ngirimnya ke Samarinda SETENGAH dari harga suvenir yang bersangkutan. *nangis* Mana suvenir udah dibungkus mika, meskipun beratnya ringan tapi kargo ngitung volume barang. Jadi untuk item ini agak nombok -__-

5. HONEYMOON: Yah meskipun berangkatnya gak serta merta abis kawinan sih...gak sempet bok. Pacar pengen ke Thailand, gw kepengen Penang. Hasilnya? Oh sudah pasti gw yang menang, ngiahahaha.


Aaaaaahhh, lega!! Tinggal ngurusin dunia pertiketan dan cari kontrakan -__-

Sejauh ini gw bersyukur banget nget nget karena di antara hectic-nya hari-hari gw sebulan dan dua bulan menjelang hari H, minggu ini dan H-7 bos gw DL ke luar negeri. Alhamdulillah *semoga si bos gak baca* akhirnya gw bisa agak nyante dan fokus. Sebenarnya minggu-minggu lalu ini yang bikin gw agak bermuram durja karena load kerja nambah ampun-ampunan, hahahaha, tapi di saat begini gw baru nyadar kalo sesungguhnya ini salah satu kemudahan yang Allah berikan. Tsaahhh.


Anyway, tanggal 20 Oktober kemaren pacar ultah. Yes, ulang tahun kita emang cuma beda sehari :) Dirayain dengan birthday dinner 2 malam berturut-turut dan unexpectedly, hadiah yang kita kasih ke satu sama lain sama-sama jam tangan, hihihi.


@ Cheesecake Factory, semoga rencana-rencana kita ke depan lancar yah..

Jumat, 19 Oktober 2012

happy 21!!

Diposting oleh anindita di 13.51 0 komentar
it's been a while since i posted this in this blog. i wrote arctic monkeys' lyrics because at that time i was in some kind of teenage confusion, which was later answered by God the following days and got me posting this one.

and the rest...is..our wedding. grateful for all of that.



By the way, i am now 21!!!

The boyfriend asked me out yesterday, he said that this year he didn't want to get through my birthday only by phone, so I spent hours with him.. Starting from 9.30 pm I was waiting for him outside and we went out for dinner.


We ate Indomie, no candlelights. (but darling promise me tonight or tomorrow we're gonna eat at Holycow Steakhouse yeee)


Then I wanted to go to karaoke lounge, hehehe, so we rode to Diva Salemba. Having entered at 10.30 pm, I sang Beyonce's, Kelly Clarkson's, and any other divas I'm famously known for singing terribly, and as the clock ticks by he finally gave me a rose.


Hiyaaaaaa... after this year we've been together that's the only flower you ever gave! *whips*


But that's not what I'm almost turned to tears for...


He handed me a gift box with a paper wrapping around written 'Welcome to 21' and guess what, he also printed out 3 film posters we watched together that marked our very, very first date.


How very sweet of him :) I don't ever care what's inside the box. In a correct order the movies he printed around would be:


Salt (mid-2010, I was in Bintaro for Prajab and asked him out in the weekend as I didn't have friends to do so)

Rise of Planet of the Apes (Sept 2011, mind the gap between the first movie... again I asked him out hahahaha, as if it's clearly seen who's into first, but nayy, it's a casual ask-out, funny how he sees this as a date)
The Three Musketeers (Oct 2011, this time it was on him, after dinner and watching footie we were finally a couple..)

but maybe what moves my heart the most is his letter that says: selamat ulang tahun calon istriku.


i am happy. completely.

Kamis, 18 Oktober 2012

random, mumet, labil...

Diposting oleh anindita di 20.45 0 komentar
Instead of feeling happy and excited, persiapan perkawinan ini malah bikin gw stres... Ada aja yg bikin adu mulut, bentak bentakan, mumet.. Keluarga pengen gini, pacar ngomong gini, duit gw semakin terasa pas-pasan gara-gara perhitungan anggaran membengkak di sana-sini, kontrakan belom dapet, kerjaan ga abis-abis..dicolek dikit rasanya pengen ngebanting orang. Gw depresi berat..sampai akhirnya di suatu titik gw berpikir: the hell with this wedding, terserah deh mau macem apa.. Mau ngundang ribuan orang atau cuma puluhan kek, mau pesen kambing guling kek, mau cuti berapa hari kek, mau pake adat ini itu atau enggak kek.. Gw pingin semua urusan ini cepet selese. Gw bahkan gak peduli bakal pake baju apa, sepatu apa, dandanan gimana. Terserah. Males banget rasanya ngurusin semua.. Acara 1 hari aja udah kayak derita berkepanjangan.. Dan di kala gw pengen curhat sama pacar, mencari pelipur lara, dianya juga sibuk.

Aaaahh, kenapa? Kenapa gw bisa berpikir begitu? Kok gw gak excited sih? Kok gw gak pedulian sih? Kenapaaaa? Gw terus bertanya-tanya dalam hati apa ini sindrom prapernikahan? Apa ini momen dimana cinta dan kesungguhan hati dan mentalmu diuji? (prett bangeeettt). Kalo pacar udah bertindak menyebalkan pulang-pulang tidur gw langsung gak enak dan semakin kepikiran banyak hal. Kok gak kayak pas awal pacaran ya? Ketipu dong gw? Trus tar gimana nasib gw kalo udah telanjur kawin? Putus dulu masi bisa gak ya? Tiap hari gw memastikan perasaan si pacar dengan bolak-balik nanya "lo cinta gak sih sama gw? masi pengen kawin sama gw gak sih? coba dipikir ulang deh..." Mendadak gw ragu sama diri sendiri, ragu sama pacar, pesimis sama semua hal, dan tiap denger lagu Foolish Games berasa pengen nangis di bawah shower. Masalah kecil semuaaa jadi terasa ribet dan berat.

Kadang terpikir di benak kalo gw masi labil, belom cukup dewasa untuk terjun di dalam kekisruhan ini :( 


Tapi di tengah-tengah kelabilan dan emosi gw yang pasang surut itu *aiihh, bahasanya* gw berusaha untuk kembali ke tempat gw berdiri. Inget-inget masa dimana semua ini bermula. 


Ngemeng apa gw -__-

Jumat, 12 Oktober 2012

hemat / boros?

Diposting oleh anindita di 11.44 0 komentar
Ngomong-ngomong soal teori save and splurge, banyaaakkk banget yang saya pelajari tentang ini. Beberapa hal bisa dikompromikan, dan beberapa lainnya enggak. Mungkin ini sedikit hal yang menurut saya susaahhh banget buat di-save:

1. Mesin cuci





I want the energy-efficient front loading one!! Ngerasain banget gimana baju yang baru saya beli di Matahari begitu dimasukin ke mesin cuci top loading rumah yang sebenarnya lumayan bagus ...benang-benangnya langsung mengkeret dan kasar. Huaaa, mamiiiihhh. Dan ini bukan kejadian yang pertama kali. Berhubung saya bukan orang yang telaten dalam mencuci dan tidak menjadi ibu rumah tangga dalam waktu dekat, otomatis saya perlu usaha juga gimana supaya baju-baju gak cepet rusak dan tahan lama. Dan pastinya harus hemat listrik. Yakkk, nabuuung dulu...


 2. Mobil




Ini agak susah karena (1) saya juga gak mampu afford mobil mahal (2) biaya perawatan mobil tetaplah tinggi, tapi ini jadi bahan pertimbangan karena eh karena, jikalau saya suatu hari nanti mampu atau perlu memiliki, saya gak mau mengorbankan masalah keselamatan. Berkendara di Jakarta kan ga ada yang tau ya, kita mungkin udah drive safely tapi orang lain belum tentu. Jadi masalahnya bukan di harga mobilnya, tapi saya gak mau punya mobil semata-mata karena harganya murah doang - dia harus punya fitur-fitur keselamatan standar dalam kondisi baik. This is gonna be a family car for God's sake...there's gonna be my children, husband, and maybe some relatives sitting inside.


3. Tas / sepatu


You have to own one each, at very least. Tas yang berkualitas tinggi akan sangat awet dipakai sehari-hari, begitu juga dengan sepatu. Tentunya juga harus dirawat sih, tapi kalo dasarnya emang udah oke kita cuma perlu poles-poles dikit kok, dan biayanya murah. Berhubung saya kere, supaya gak rugi-rugi amat tas dan sepatu yang diniatin berkualitas tinggi harus punya warna yang netral dan modelnya klasik. Kalo bisa sih branded, tapi kalo gak mampu yaa cari aja merek lokal atau fashion outlet yang sekiranya masih punya bahan yang baik. 


4. Some beauty / make up products


Naahhh, there are some problems because: (1) my skin is quite normal at most times, only getting a bit oilier and shinier during the day...but if i'm not being careful on what products i am using i'll be developing a symptom of allergy (2) my face is kind of dull and i want an improvement (3) i love make-up but i wish to make it look natural..as if i didn't put anything on. I have found the answers but some of them costs a fortune!! Luckily they last quite awhile.



Kalo hal-hal di luar itu sih, beli yang biasa-biasa (asal hypoallergenic) hayuuukk aja. Sebenarnya masih kepingin foundation yang agak bagus sih (btw, foundation termasuk item splurge, beda banget kualitas barang murah sama mahal, termasuk keamanannya bagi penderita alergi) tapi takut rugi karena saya pasti jarang make. Eh sama concealer buat mata panda ini, tapi yang lama belom abiiiss, again gak mau rugi.



Ah, I don't know what else, pengennya sih semuanya splurgeeee!! Kapan naik gaji bro?? 

Selasa, 09 Oktober 2012

Tips Memilih Cincin Kawin

Diposting oleh anindita di 10.01 1 komentar

I'm such a google and wiki kind of girl, apalagi dalam urusan berbelanja. Sedapatnya saya bakal kumpulin informasi dulu baru mutusin akan beli apa. Sejujurnya ini bisa jadi kelebihan sekaligus kelemahan, karena kadang-kadang pas udah beli eh ada aja informasi yang terlewat dan baru disesali belakangan - tiba-tiba nemu yang harganya lebih murah misalnya :P


Ngomong-ngomong soal cincin kawin, saya percaya kalo itu cuma perkara simbol. Makanya bahan bagi saya nomor sekian, yang penting awet dan tahan lama alias durable and timeless design. Kenapa bahan nomor sekian? Karena eh karena, bagi saya wedding rings are for a lifetime, not an investment. Bukan buat dijual lagi! Dan para penjual cincin kawin tentu gak akan menghitung ongkos membuat yang bisa mahal banget itu, jadi sudah pasti harga jualnya akan jatoh. Jadi kalo mau dijual lagi..yah mending beli logam mulia aja sekalian, butuh duit banget emang sampe jual cincin kawin?


Eh iya, tumbuh sebagai penggemar film, saya sukaa sekali pada ide dimana sang pria melamar si wanita dengan cincin warisan ibunya. Atau menikah dengan cincin tersebut - kayak Prince William dan Kate Middleton. Jatohnya emang cincin mereka selain harus timeless designed juga mahal banget sih, hihihi. *garuk-garuk kepala*

Ide emang cuma sebatas ide, but anyway there's a few things out to consider before buying or designing wedding rings:    


1. Pilih yang sesuai dengan gaya hidup kamu 

  
       Artinya pilih yang diamond cut gede karena sehari-hari gaul sama sosialita, hihi. Simple questions: apakah kamu berencana make cincin pas kerja? Untuk mekanik, orang-orang yang bekerja dengan alat berat dan mesin, bekerja dengan tangan, dan sejenisnya, perlu diperhitungkan apakah kalo kamu tetap make cincin pekerjaanmu bakal terhambat apa enggak. Kalo pengen tetap make, pikirkan juga bahwa cincin itu harus bisa dipotong dalam keadaan darurat.

2. Pilih yang sesuai dengan kepribadian kamu



Ada banyak jenis cincin mulai dari yang simpel, woven, celtic, sampai yang menggunakan teknologi terkini. Pilihan model juga banyak di internet.

3.  Pilih yang membuat kamu nyaman


Emas putih umumnya dibuat dari campuran nikel - alergi pada nikel adalah hal yang sangat umum dan kasusnya sering terjadi. Cek hal-hal semacam ini. Kalau punya terlalu banyak alergi ada juga kok bahan cincin yang hypoallergenic (tidak menimbulkan alergi) di postingan berikutnya. Pastikan juga kamu mencoba cincin di jari tangan yang akan dipake secara langsung - rasakan kenyamanannya dan utarakan kalo gak nyaman pada penjual.


4. Pilih bahan cincin yang kamu inginkan

I'm gonna write more about this in the next posting. Yang jelas, bahan cincin itu gak cuma emas dan perak aja. Ada titanium, palladium, tungsten, dan platina..dan harganya bervariasi mulai dari yang mahal banget sampe murah banget. Sesuaikan dengan bujet dan keinginan, karena ujung-ujungnya... siapa sih yang tau cincin kita harganya mahal? Harganya gak distempel ke cincin atau jidat pengantennya kan? Kecuali kalo cincinnya punya berlian segede telor burung unta yang bikin orang-orang silau dari jauh...

5. Pilih cincin kawin yang matching 

 
Terutama kalo si pengantin pria juga memakai cincin. Ada juga orang yang punya cincin tunangan dan pengen dibikin matching, ya terserah aja. Kebanyakan pasangan gak gitu mikirin harus benar-benar persis, yang penting ada yang mirip. Misalnya si cewek pake berlian si cowok enggak, si cewek bahannya emas si cowok enggak.

6. Mau pake batu permata gak?
Nah ini harus merhatiin betul-betul aktivitas sehari-hari, hobi, dan pekerjaan si pemakai karena batu permata itu rentan copot. Beberapa permata gak cocok buat cincin karena sifat mereka yang kelewat rapuh. Yang cukup kuat untuk dijadiin hiasan antara lain: berlian, safir (semua warna), dan ruby. Kalo tetep ngotot pengen yang selain itu ya, well, harus lebih berhati-hati aja.

7. Pilih desain cincin yang kamu mau 

Udah dehhh, tinggal pilih model. Bisa dari internet atau dari toko. Sedikit tips, kalau kamu milih model yang udah tersedia kamu bakal lebih menghemat (walaupun gak seberapa) karena kalau dibikin model pesanan, ada resiko penambahan gram dari pengerjaan manual. Penambahan gram otomatis bikin harga ikut naik. Kemudian harga jual toko-toko besar nan bonafid juga cenderung overpriced karena mereka selain memperhitungkan ongkos bikin yang butuh skill khusus (kalo desainnya rumit) ada juga yang namanya harga desain orisinal. Yes, kreativitas desain itu mahal, makanya emang mending niru aja, hihihi. Kalo mau menghemat tapi tetep pake model sendiri, ya tinggal cari toko emas atau pengrajin yang kira-kira mampu.


Happy hunting, bridezillas!!
 

brisk swish and a new day Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos