Kamis, 14 Januari 2010

My Top Movies of 2009

Diposting oleh anindita di 18.22 1 komentar
tahun 2009 kemaren, saya sering banget ke bioskop. hehehe, jadi saya tiba-tiba aja berkeinginan untuk menuliskan list film-film yang paling saya sukai di sepanjang tahun lalu. dan ini bukan berdasarkan peringkat, cuman sesuai yang diinget aja. here we go..

1. AVATAR

Sebenarnya sih cerita film ini gak bagus-bagus amat. Sama kek Titanic yang bisa jadi skripnya cuman dari anak klub film di SMA. Tapi visual effectsnya memukau bener gitu lohh, faktor yang berkesan dari Avatar adalah bikinnya bener-bener niat. Dibilang film termahal sepanjang sejarah, ya kita tau sendiri duitnya lari kemana aja, dan hasilnya emang cakep. Dari segi akting, sedari awal nonton saya gak berekspektasi bakalan gimana..biasanya film-film yang menonjolkan visual effect punya kesan pemeran utama bisa dimainkan aktor siapa saja. Nah, nilai plus di film ini adalah dia memajang Sam Worthington. Menarik bukan??(pembaca menelan ludah). Apalagi film ini memperlihatkan perkembangan fisik Worthington selama berbulan-bulan di planet lain seperti facial hair dan rambut yang otomatis membuat saya bingung harus memilih di adegan dan bentuk wajah seperti apa Worthington keliatan paling cakep.


2. (500) Days of Summer
 Jarang sekali saya menyukai suatu film dari genre romantis, tapi somehow ketika menonton film ini saya merasakan korelasi dengan tokoh Summer Finn. Labil, suka bersenang-senang, tidak mencari komitmen tapi butuh kasih sayang, xixixixi. Proses editing yang menarik dalam film ini membuat kita gak kehilangan trek dalam menyusuri 500 hari dalam kehidupan Tom sejak ia bertemu Summer sampai dia berhasil move on. Very lovely. Oh iya, ketimbang menyebutnya sebagai film romantis rasa-rasanya ini lebih pantes disebut film coming-of-age. Moving on is the hardest part, but so is finding true love.

3. The Damned United
Review is in another post! Hahahaha.

4. Watchmen
Saya suka banget sama ambience dan sinematografi film ini, mulai dari opening credit yang super keren, adegan funeral yang diiringi lagunya simon & garfunkel, tone warna yang suram, sampai karakterisasi yang jauh dari kesan superhero kebanyakan. Mereka adalah manusia biasa, dengan kemampuan berbeda-beda tanpa sumber daya asing. They're almost real, kecuali Dr. Manhattan tentunya, tapi saya menangkap esensi tokoh ini, dia menggambarkan keberadaan orang-orang yang didewakan karena kecerdasan atau kekuasaannya yang luar biasa. Lagian, mengingat ending dan sosok villain yang unpredictable (tapi endingnya sangat bagusss, saya terpukau), film ini tergolong berat untuk ukuran film superhero. Penuh muatan filosofis dan nudisme. Durasinya juga agak lama, dan hampir membosankan di tengah-tengah. Ngomong-ngomong, adegan dewasa di film ini terlalu lama deh menurut saya, toh gak memberikan dampak berarti kalo gak ditayangkan.


5. Zombieland
Hello, ini sudah tahun 2009 dan masi ada film tentang zombie? Eh tapi kalau bukan karena trailernya yang keliatan kocak mengenai strategi menghadapi zombie saya juga gak bakal kepikir nonton film ini, apalagi waktu itu udah midnight hihihi. Dan ternyata filmnya gak mengecewakan, hilarious and unexpectedly funny.

6. Garuda Di Dadaku
 Ini film yang sangat lovable. Jarang-jarang ada film Indonesia yang penyampaiannya gak menggurui dan dialognya gak kesinetron-sinetronan meskipun udah bawa tema yang bagus. Tapi tetep aneh ngeliatin si kakek nyuruh cucunya les melukis dan drum dan gak bolehin sepak bola dengan alasan "itu gak menjamin masa depan kamu". Huwooo, kalo menurut saya melukis dan jadi drummer itu posisinya setara lo kek dalam hal ketidakpastian masa depan, main bola masi mending dah, bisa nyambi ngartis pula. Saran temen saya, coba premis filmnya diubah menjadi si kakek memaksa cucunya sekolah kedinasan dan menjadi PNS, lebih real sepertinya.

7. Whip It
Hey, who knows that a movie as cute as this one is directed by Drew Barrymore? Another best coming-of-age flick of the year, dengan munculnya bintang tamu mas Landon Pigg yang luar biasa luncang sebagai pacar si tokoh utama. Agak berbau female empowerment kata orang, tapi peduli setan yak, orang-orang suka membeda-bedakan genre berdasarkan tema gender deh. Habis nonton film ini saya jadi pingin bisa main sepatu roda..kalo cuma gedebak gedebuk fisik mah saya natural, hihi.

8. Inglourious Basterds
Cerita apa yang kamu harap dari film yang spellingnya aja ngaco gini? Mereka menulis ulang sejarah dengan ngaco - Hitler seenaknya diledakkan di dalam gedung bioskop. Namun selain sutradara kenamaan semacam Tarantino, yang paling mencuri perhatian adalah Hans Landa (dan sampai sekarang si aktor selalu saya identifikasi dengan nama ini), the Jew Hunter nan bengis yang suka minum susu dan diperankan dengan amat sangat brilian sekali sampai kamu lupa kalau ada Brad Pitt di frame yang sama. Brad Pitt who?? I don't fancy him but I must say that he's so good at picking movies. Every film he's starred in is unbelievably brills.





























Kamis, 07 Januari 2010

blabbering

Diposting oleh anindita di 18.13 6 komentar
i believe it's dangerous not to let your mind speak up. but when it's about a feeling that only your heart feels, i wonder what to talk about. or else, what to write about. i believe it's just a change of heart that occurs after i finish Beauty is The Beast manga. you know, it leaves a good impression on me. i heart this Wanibuchi guy. if he exists around me, i dare to say i will definitely fall for him, though i'm not sure if i'll dare enough to get near.

and here comes this guy. the guy i want to talk about. first time i saw him, he left no impression. he's cold, doesn't talk much, lives in his own world, and no one is really close to him. just as Wanibuchi is. just the guy around the corner. and actually he's still only the guy around the corner to me.

by the way i can't tell exactly how it is. it's just that after i read the manga, i suddenly compare Wanibuchi to him, i compare how Wanibuchi treats Eimi to how he treats me. think about it, he has ever bought me shoes, bought me bag, trusted his important things to me, arranged my special occasion, and when i gave him money for something i wanted him to buy, he always said "you know, i never take money from you". is that enough to make us lovers? no. somehow i believe he's not that interested in me, and neither am i. but the way he cares to me is just so unexplainable. the way he accepts my request, the way he accompanies me to some place or to do something, the way he says "kapan-kapan ya" after he refuses my invitation for a reasonable answer, the way he greets me, the way "never take your money" comes out... it just leaves traces or stuffs. he cares to me not in a friend's way, or like he once told me "you're like a younger sister to me" which someone he doesn't have. for me it's more like a father taking care of his daughter. yeah, we're just a few years away, but that's just what i think. we never talk much or share feelings just as anybody does, isn't that what fathers do? it's just not the way i am, or he is, or we are. it just goes out like that.

actually this is just some kind of things that i keep for myself. i'm not saying i'm in love with this guy, or this guy is so weird because that's not what i mean. this writing has no point. you know i'm just writing about the situation between us and how it goes and i'm comfortable with it.. no need to make it up to the next level or else. it's almost like when you're bored, you always love to spend times alone at mall and do nothing but walking around and watching people (i often do this for sure). people can think it's useless, it's pointless, it's weird, or else, but it's comfortable.



PS: the conclusion is what you read can affect your heart or your mind and end up in the way your writing goes.. whatever. 
 

brisk swish and a new day Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos