Tampilkan postingan dengan label list. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label list. Tampilkan semua postingan

Jumat, 02 Desember 2011

my top movies of 2009

Diposting oleh anindita di 14.02 0 komentar
(*) halaman ini di-copas dari blog lama, hihihi. sengaja supaya saya rajin nulis dan bisa ngeliat ke tahun-tahun di belakang.

tahun 2009 kemaren, saya sering banget ke bioskop. hehehe, jadi saya tiba-tiba aja berkeinginan untuk menuliskan list film-film yang paling saya sukai di sepanjang tahun lalu. dan ini bukan berdasarkan peringkat, cuman sesuai yang diinget aja. here we go..

1. AVATAR


Sebenarnya sih cerita film ini gak bagus-bagus amat. Sama kek Titanic yang bisa jadi skripnya cuman dari anak klub film di SMA. Tapi visual effectsnya memukau bener gitu lohh, faktor yang berkesan dari Avatar adalah bikinnya bener-bener niat. Dibilang film termahal sepanjang sejarah, ya kita tau sendiri duitnya lari kemana aja, dan hasilnya emang cakep. Dari segi akting, sedari awal nonton saya gak berekspektasi bakalan gimana..biasanya film-film yang menonjolkan visual effect punya kesan pemeran utama bisa dimainkan aktor siapa saja. Nah, nilai plus di film ini adalah dia memajang Sam Worthington. Menarik bukan??(pembaca menelan ludah). Apalagi film ini memperlihatkan perkembangan fisik Worthington selama berbulan-bulan di planet lain seperti facial hair dan rambut yang otomatis membuat saya bingung harus memilih di adegan dan bentuk wajah seperti apa Worthington keliatan paling cakep.

2. (500) Days of Summer



Jarang sekali saya menyukai suatu film dari genre romantis, tapi somehow ketika menonton film ini saya merasakan korelasi dengan tokoh Summer Finn. Labil, suka bersenang-senang, tidak mencari komitmen tapi butuh kasih sayang, xixixixi. Proses editing yang menarik dalam film ini membuat kita gak kehilangan trek dalam menyusuri 500 hari dalam kehidupan Tom sejak ia bertemu Summer sampai dia berhasil move on. Very lovely. Oh iya, ketimbang menyebutnya sebagai film romantis rasa-rasanya ini lebih pantes disebut film coming-of-age. Moving on is the hardest part, but so is finding true love.

3. The Damned United
Make way for Brian Clough..
Review is in previous page.

4. Watchmen


Saya suka banget sama ambience dan sinematografi film ini, mulai dari opening credit yang super keren, adegan funeral yang diiringi lagunya simon & garfunkel, tone warna yang suram, sampai karakterisasi yang jauh dari kesan superhero kebanyakan. Mereka adalah manusia biasa, dengan kemampuan berbeda-beda tanpa sumber daya asing. They're almost real, kecuali Dr. Manhattan tentunya, tapi saya menangkap esensi tokoh ini, dia menggambarkan keberadaan orang-orang yang didewakan karena kecerdasan atau kekuasaannya yang luar biasa. Lagian, mengingat ending dan sosok villain yang unpredictable (tapi endingnya sangat bagusss, saya terpukau), film ini tergolong berat untuk ukuran film superhero. Penuh muatan filosofis dan nudisme. Durasinya juga agak lama, dan hampir membosankan di tengah-tengah. Ngomong-ngomong, adegan dewasa di film ini terlalu lama deh menurut saya, toh gak memberikan dampak berarti kalo gak ditayangkan. Malah bikin ilfil.

5. Zombieland


Hello, ini sudah tahun 2009 dan masi ada film tentang zombie? Eh tapi kalau bukan karena trailernya yang keliatan kocak mengenai strategi menghadapi zombie saya juga gak bakal kepikir nonton film ini, apalagi waktu itu udah midnight hihihi. Dan hasilnya gak mengecewakan. Hilarious.

6. Garuda Di Dadaku



Ini film yang sangat lovable. Jarang-jarang ada film Indonesia yang penyampaiannya gak menggurui dan dialognya gak kesinetron-sinetronan meskipun udah bawa tema yang bagus. Tapi tetep aneh ngeliatin si kakek nyuruh cucunya les melukis dan drum dan gak bolehin sepak bola dengan alasan "itu gak menjamin masa depan kamu". Huwooo, kalo menurut saya melukis dan jadi drummer itu posisinya setara lo dalam hal ketidakpastian masa depan, main bola masi mending. Mungkin kalo si adek ceritanya dipaksa jadi PNS jatohnya kurang seru ya?

7. Whip It


Hey, who knows that a movie as cute as this one is directed by Drew Barrymore? Another best coming-of-age flick of the year, dengan munculnya bintang tamu mas Landon Pigg yang luar biasa luncang sebagai pacar si tokoh utama. Agak berbau female empowerment kata orang, tapi peduli setan yak, orang-orang suka membeda-bedakan genre berdasarkan tema gender deh. Habis nonton film ini saya jadi pingin bisa main sepatu roda..kalo cuma gedebak gedebuk fisik mah saya natural, hihi.

8. Inglourious Basterds

Cerita apa yang kamu harap dari film yang spellingnya aja ngaco gini? Mereka menulis ulang sejarah dengan ngaco - Hitler seenaknya diledakkan di dalam gedung bioskop. Namun selain sutradara kenamaan semacam Tarantino, yang paling mencuri perhatian adalah Hans Landa (dan sampai sekarang si aktor selalu saya identifikasi dengan nama ini), the Jew Hunter nan bengis yang suka minum susu dan diperankan dengan amat sangat brilian sekali sampai kamu lupa kalau ada Brad Pitt di frame yang sama. Brad Pitt who?? Well I don't fancy him but I must say that he's so damn good at picking movies. Every film he's starred in is unbelievably brills.

Jumat, 04 Maret 2011

in a mood of love songs, anyone?

Diposting oleh anindita di 15.41 2 komentar

The anticipated Valentine's Day is coming right away (by the time this blog is posted it may have passed - well yeah, totally) and everywhere I went there were cakes, chocolates, balloons, cute gifts, etc. Alright, since I don't fancy celebrating that kind of thing (no, seriously, besides the religion issue, V-Day is such a joke) I'm thinking of writing a list - numbers of love songs which I find enchanting, touching, and moving.


What? I'm not being pathetic. The issue here is lately I find myself hating almost everything. The ticking clock, the desktop background, the scale, the traffic, the biological clock, the watch, I become frustrated each day because I ain't got nothing to do and I grow tired of this routine. I used to enjoy karaoke that muucccchhhh but now I'm done - I mean, everyone can still ask me out for that but the microphone doesn't turn me on as it used to. See, I run out of things to do, why not complain?

I don't dig classic love songs taken from Evergreen series - bleh, they're totally overplayed and lack of emotions. I mean, sometimes they consist of too much of a worshipping images of lovers and how hurt is being broken-hearted. I'm thinking of something simply eloquent and more of my taste - ha! that's what my blog's all about. Love songs should be emotional, but not too much. Serene yet meaningful. It doesn't make you cry a river but you can almost sense the need to. It is something that moves your heart and cuts it into pieces. Mehh.. I'll tell you what they are.



The Blower's Daughter - Damien Rice
knock-out lyrics: "I can't take my eyes off of you" repeatedly sung by his rasp of a voice...huh..dramatic..
overall: IMO, this song is about how easy it is to fall in love, there's just no reason needed, and it's so damn hurt to even let it go.

Something - The Beatles
knock-out lyrics: something in the way she moves / attracts me like no other lover //
overall: how can i say, i've always loved George Harrison. ada yang bilang lagu ini diciptakan buat istrinya saat itu (Pattie Boyd) dan liriknya memang bertutur tentang that special feeling. every songs would be the greatest song ever if it's written by one of the Beatle. this is on top, classic.

Layla - Eric Clapton
knock-out lyrics: "Please don't say we'll never find a way, or tell me all my love's in vain"
overall: Eric Clapton naksir sama istrinya George Harrison, dan membuatkannya lagu ini. that damn lucky girl Pattie Boyd! got it?



And I Love Her - The Beatles
knock-out lyrics: "I give her all my love, that's all I do. And if you saw my love, you'd love her too. I love her."
overall: love anthem dari The Beatles. lirik mereka simpel sekali, tanpa metafora apa-apa. saya pikir, yah, memang mencintai tak harus bertele-tele kan, bikin puisi yang niatnya puitis tapi kehilangan koherensi. *ngelirik lagu cinta masa kini*

Truly Madly Deeply - Savage Garden
knock-out lyrics: "I want to stand with you on a mountain, I want to bathe with you in the sea. I want to lay like this forever, until the sky falls down on me."
overall: cheesy, gombal, nggilani, norak.. ahhh tapi kalo digoda pake lagu ini kok masih lumer aja.. loh, curhat?

I Won't Spend Another Night Alone - The Ataris
knock-out lyrics: "out of every girl I meet, no other can compete. I'd ditch 'em all for a night with you"
overall: cheesy no.2. sori deh, selera pribadi, tapi somehow saya kepikiran untuk memasukkan lagu ini di acara pernikahan saya nanti, hehehe.

With or Without You - U2
knock-out lyrics: "you gave it all but I want more"
overall: hatiku sampai tersayat-sayat. ooohh.. intinya mungkin too much love will kill you yak. agak ngarang sih but I just can't explain really well what could be the meaning of "I can't live with or without you". being with someone you love is such a pain, but to be without has the same price, no?

Hey There Delilah - Plain White T's
knock-out lyrics: "if you get lonely, give this song another listen. close your eyes, listen to my voice - it's my disguise, i'm by your side"
overall: a girl left the town to continue her study and her boyfriend wrote a song for her. true story. lucky you Delilah, most of the guys I know will end up writing songs like Yank by Wali.

Chasing Cars - Snow Patrol
knock-out lyrics: "I don't quite know how to say how I feel. Those three words are said too much, they're not enough. "
overall: deep. every words I write won't be enough then.

You're Beautiful - James Blunt
knock-out lyrics: "I saw your face in a crowded face, and I don't know what to do"
overall: there's just something I can relate this song to myself. how many times do you feel that way, catch a glimpse of beautiful faces and instantly fall in love but it just goes nowhere? you don't get a chance to know his/her name and address (unless you are Rahma Azhari) but once it happened, time just stops and starts again in an extra speed to catch up.

Cornerstone - Arctic Monkeys
knock-out lyrics: "tell me where's your hiding place? I'm worried I'll forget your face. and I've asked everyone, I'm beginning to think I imagined you all along"
overall: truth be told, I'm so gonna get out of my hiding place and scream 'I'm here, Alex..'. keliatannya agak-agak mirip dengan You're Beautiful untuk dituliskan ulang, dalam versi kali ini ada seseorang yang desperately seeking someone he's longed for.

Walking After You - Foo Fighters
knock-out lyrics: "i cannot be without you, matter of fact i'm on your back. if you walk out on me, i'm walking after you."
overall: agak bikin bergidik. mulai masuk tahap berlebihan ini lagu.

I'll Kill Her - Soko
knock-out lyrics: all the lines, but i'll be kind to give you a sample: You were supposed to call me tonight / we'd have gone to the cinema// ...../ you were dating that bleached blonde girl / and if i find her, i swear i swear / i'll kill her, i'll kill her //
overall: hey, you know what to do if you find your girl singing this song, right?

Stay With Me - Shakespeare's Sister
knock-out lyrics: "in the silence of your room, in the darkness of your dreams, you must only think of me"
overall: yak, run! escape!



ooh, and I need to write down some of my friends' answers.

@sigitadhi Parachute - Cheryl Cole
Cute! Tapi bagian dimana dia bilang 'I don't need a parachute, you're gonna catch me if I fall' membuat saya membayangkan sosok pria bertubuh besar seperti balon dan perutnya mental-mental kayak trampolin. Turn-off.

@nasr_muhammad If You're Not The One - Daniel Beddingfield, When A Man Loves A Woman - Michael Bolton
aahhh, cukup jelas, lagu ini menggambarkan betapa payahnya pria kalo lagi jatuh cinta.

@onoirtnipi Thank You For Loving Me - Bon Jovi
jreng, hampir sama kayak diatas. but then again (saya sudah keliatan bosan menulis ya? maap)
Bon Jovi can do no wrong when it comes to cheesy love songs. no matter how cheesy it sounds, you'll categorize it very light one, forgiveable.

@aldreee Because You Loved Me - Celine Dion
oh, how good life would be when you found yer soulmate. thanks for reminding me.. to find one.

@ricky_____ Tell Me What You're Thinking - Say No More
ha, simple and sweet. it doesn't explain how the relationship is, whether they share the same affection or not. leave the options open, it could be both sides or just one, but it's just plain sweet.



Jumat, 27 Agustus 2010

kill the boredom

Diposting oleh anindita di 14.02 0 komentar
Mood: Bosan setengah mati
Background playing: Modern Blues - Kula Shaker

Seriously guys, to me writing is healing. Dan dalam rangka membunuh perasaan kebosanan yang amat sangat ini saya memutuskan untuk menulis sesuatu. Ah, ide bisa datang dari mana saja teman. As they said, good artists copy, great artists steal, akhirnya saya pun mencomot ide ini dari blog seorang kawan dan menjadikannya bahan posting. Ffff.. I'm bored, okay?


Here’s the rule :
Use Google Image to search the answers to the questions below. Then you must choose a picture in the first page of results, and post it as your
answer. After that tag 7 people.

::the age of next birthday::


ooh yeah, tahun ini saya akan berusia 19 tahun..means that i have a year counting to adolescence. if you ask how it affects me and my social life, i tell you that i just don't feel like i'm 18 at all. i only know that i've been pathetically old, because i have stable jobs and lots of money, can go wherever i want to, and i can buy and do almost anything i ever dreamed of when i was a child. yes, it feels so empty.

::place i’d like to travel::





it should be 'a place' but i can't stand to write 'places'. i am so into traveling to exotic locations, i love mountains, green scenery, ancient buildings, tiny islands, oceans, and lots of things that offer you beauty and serenity of itself. that's why, i choose Greece, New Zealand, and Morocco (pictures in order). Greece for its architectures, New Zealand for its beautiful scenery, and Morocco for its ambience of desert country. i don't count Indonesian regions as i am planning to explore all of them, so I better write another locations in which I still can't afford yet. oh yeah, i am willing to save money just to visit the three countries!

::a favourite place(s)::


my house in Samarinda has a not-so-big terrace full of pots and plants. i used to spend my times studying there, reading books, or only sleeping. i'm not quite fond of gardening as my parents are, but i do love being in the garden. when i have my own house i'm gonna have a garden, even if it's only in the form of narrow terrace with many pots, it must have chairs and fish pond there.

::a favourite food(s)::


kalau Ibu saya bikin soto Lamongan, saya bisa menghabiskan 2-4 mangkok sekali makan. kayaknya itu cukup menggambarkan betapa sukanya saya. dan biasanya Ibu saya cuma bikin di saat-saat tertentu, hari raya, syukuran, ulang tahun, perayaan, dan semacamnya. mudiknya saya juga termasuk perayaan tentunya.

::a hobby::

that's not something new, i like traveling and reading. as for reading, i could finish a 300-pages book within two days or less, and move on to the next one. but now since i am working i find it rather hard to do, whereas my job makes me involved in so many writings and numbers and i lose interest in reading books. instead i enjoy myself doing a lot of traveling to many places. oh, and i do it with my own money, i never go to some place funded by my office and really consider it as an exciting trip. i mean, if you think a 4-star hotel room is very important then the trip must come to no avail because there's nothing special in it. except the honeymoon for we can take a different view.

::nickname i had::


who's Duma Riris Silalahi anyway? is she cooler than me? *sniffs* when i google my nickname, there's a bunch of pictures of her and alay girls showing up and i REALLY don't want to associate my name with those. here's the cake as the replacement!
P.S. i don't cheat, the cake is found in the search results.

::a favourite color(s)::

this is also nothing new if you know me anyway. i don't know the reason why, i just like it.

::a favourite music::


i am into garage rock. but i don't draw a line as i find political punk, rock, psychedelic, pop, and mod good too. depends on the mood indeed. 

::a bad habit::

saya punya masalah dalam hal staying focused. entah ya, apa ini bisa disebut attention deficit disorder pada orang dewasa atau cuma kasus biasa. seharusnya ini gak dimasukkan ke bad habit, tapi sering terjadi sih, dan kadang-kadang ada orang yang terganggu dengan hal ini. misalnya, ada orang yang lagi menjelaskan sesuatu dan pikiran saya malah kemana saat itu. dan ini lumayan sering, mengherankan juga jadinya. tapi sejauh yang saya tahu, kecuali kalo ditanya, i'm good at pretending as if i cared.

::my wish list::




don't you want it too bad? :)

hah, ternyata selama saya mengerjakan postingan ini, kerjaan justru berdatangan, jadilah detil yang saya harap bakal tertulis jadi gak jelas. i don't tag any people for this, if you want to write, just do it.

Jumat, 23 Juli 2010

My Favorite Albums

Diposting oleh anindita di 18.49 3 komentar
25. The Piper At The Gates of Down - Pink Floyd (1967)
dulu saya pernah dengerin radio yang sedang membahas musik-musik tahun 1960-an. kebetulan album ini dibahas. entah apa deh kata mereka, saya terlalu kecil untuk ngerti istilah-istilah yang mereka omongin, cuman pada saat itulah saya pertama kali terekspos sama musik psikedelik. nah di album pertama Pink Floyd mereka mainin musik tersebut, bukan progresif rock kayak sekarang. kebanyakan lagu di sini didominasi instrumentalia yang lumayan bikin saya bertanya-tanya "suara apa sih ini?", tapi yah menurut saya musik-musik begini emang seperti itulah, gak perlu masuk akal tapi seolah-olah memberikan efek terhalusinasi dan membuatmu high..calories in my case. enak sekali mendengarkannya sebelum tidur.
Fave tracks: See Emily Play, Lucifer Sam, Flaming

24. Celebrity - N'Sync (2001)
kontras sekali yak sama album di atas, hihihi. tapi bohong banget kalo kamu hidup di jaman 1990-2000an tanpa mengidolakan satu pun boyband yang ada saat itu. jadi kan ada 2 aliran boyband tuh, mellow dan dance, dan menurut saya cuma N'Sync yang bisa melakukan keduanya dengan baik sekali. kebanyakan boyband eropa kalo nyanyi lagu ballad kesannya menye-menye sekali, sementara N'Sync terdengar pas banget, masi ada macho-machonya. apalagi koreografi dance mereka menarik hati dan sangat menggoda untuk ditiru.
Fave tracks: Gone, Falling, Tell Me Tell Me Baby

23. Ten - Pearl Jam (1991)
butuh waktu lama buat saya untuk tau kalo ini album yang bagus. kalo ga salah saya baru denger pas uda masuk jaman Riot Act, jadinya saya kira pearl jam sejenis band-band post-grunge lainnya, hahaha. tapi kayak perbedaan barang ori dan bajakan, pearl jam jauh dan jauh banget kualitasnya dibanding yang lain. i don't know how to describe it using any musical references, but somehow that's what differentiates them from the others, they know how to put emotions into songs and sound it as it is.
Fave tracks: Black, Even Flow, Jeremy

22. The Datsuns - The Datsuns (2002)
baru tau band ini sekitar tahun 2009-an, tepatnya di album Headstunts yang ternyata album keempat mereka. ha! kadang-kadang saya menarik kesimpulan seenaknya kalau album keempat dari sebuah band rata-rata berkualitas baik, trus baru deh saya mencari album pertamanya. eh ternyata bagusan ini malah. mungkin kedengaran setipe dengan The Hives dan temen-temennya, tapi The Datsuns terdengar lebih ringan dan ceria.
Fave tracks: MF From Hell, Harmonic Generator, In Love, Sittin' Pretty

21. Deja Entendu - Brand New (2003)
kalo saya boleh menggunakan istilah 'emo' saat ini, saya ingin menggunakannya sebagai 'brand new adalah band emo yang bagus, lyrically dan musically'. mereka keluar barengan dengan band-band kayak taking back sunday, finch, matchbook romance, dashboard confessional, senses fail, dll sehingga seolah-olah setipe, tapi cuma brand new yang meninggalkan kesan lebih dalam. kalo disejajarkan dengan film, mereka adalah film-filmnya drew barrymore dan brand new adalah film dramanya james mcavoy (meski tanpa personel ganteng).  kebanyakan lagunya kalem meskipun ada beberapa lagu yang punya scream di sana-sini, tapi saya rasa gak mengurangi esensi emosional lagunya sendiri.. and have i mentioned 'emo' before?
Fave tracks: Sic Transit Gloria, The Quiet Things, The Boy Who Blocked His Own Shot

20. The Wall - Pink Floyd (1979)
pertama kalinya saya tau yang namanya concept album ya di album ini, gak lama sebelum American Idiot rilis, so I wondered why my friends were all surprised on the storyline and characters thingy in making music. I don't really get their 3 (or maybe 4?) previous concept albums, hence I regard this one is a lot better. Dan waktu denger album ini kaget juga karena saya taunya aliran Pink Floyd itu kan gak gini. Tapi ternyata The Wall bagus banget. Simply classic. Ada 4 side di album ini (yep, double albums) yang mewakili storyline masing-masing, dan favorit saya ada di side ketiga.
Fave tracks: Hey You, Comfortably Numb, Happiest Days of Our Lives
19. The Best of L'Arc~en~Ciel 1998-2000 - L'Arc~en~Ciel (2003)
Laruku punya beberapa album kompilasi dan album ini yang menurut saya paling enak didenger. I was like adoring them back then, sebelum kemudian selera saya berganti. they're playing something like Japanese alternative rock, sometimes blend pop and progressive but still got catchy tunes. that's why they have massive fans out there. I think most people who are into Japanese music will catch this one, just my opinion.
Fave tracks: Pieces, Finale, Kasou

18. The Used - The Used (2002)
just another post-hardcore/screamo band, really, tanpa ada penjelasan panjang lebar. saya juga ga peduli orang mau bilang band ini ga bagus-bagus amat, hahah. i just find all of their tracks mostly enjoyable and catchy, dan memang sih suara vokalisnya kadang-kadang terasa mengganggu tapi albumnya masih bisa dinikmati ketika kita sedang depresi dan butuh hiburan instan tanpa harus diributkan soal kualitas. lagian, ketika kamu sedang berada di tempat karaoke, selain lagu-lagu ala diva kan emang paling enak nyanyi lagu model begini, tidak perlu mengatur nada yang njelimet, cukup siapkan napas yang panjang untuk teriak sepuasnya.
Fave tracks: Poetic Tragedy, Bulimic, Taste of Ink

17. Siren Song of the Counter Culture - Rise Against (2004)
kalo saya bisa memilih satu album untuk ber-headbanging, saya akan pilih album ini. kesemuanya benar-benar bernuansa seperti itu. i don't know much about themes of their lyrics, tapi mengingat personil band ini semuanya vegetarian, straight edge, dan suporter PETA, how much do you need to know? tapi emang agak aneh mendengarkan band seperti ini menyanyikan lagu-lagu bertemakan romantisme, ada beberapa lagu disini yang seperti itu dan terasa janggal di kuping saya. lagu yang saya tau klipnya cuma Give It All, itupun gara-gara ada di inul vizta. what i mean is, it's interesting to know how they depict the nighttime revolt led by white collar workers, saya jadi gak merasa bersalah karena bersimpati pada Anti-Flag.
Fave tracks: Dancing For Rain, Give It All, Paper Wings

16. So Long Astoria - The Ataris (2003)
tau band ini sejak lagu Boys of Summer, dan langsung suka. jadi gak tega pas tau kalo mereka benci banget lagu itu. bisa dibilang saya baru dengerin keseluruhan album ini tak lama sebelum *cough* menonton konsernya *cough* (saya suka menekankan frase ini pada seseorang) taun 2009 kemaren. ha! i would really adore this band if only i had been introduced to them years ago. i mean, i could imagine myself doing that, in school uniforms, ngejar-ngejar Kris Roe di Bandung dan ngajak foto bareng. kyaaa, aneh rasanya kalo dia tau saya (hampir) PNS saat melakukannya.
Fave tracks: Summer '79, My Reply, In This Diary

15. MTV Unplugged in New York - Nirvana (1994)
salah satu hal yang patut dikagumi dari Nirvana adalah totalitas mereka dalam bermusik dan keengganan mereka mengikuti selera pasar. di acara MTV Unplugged aja mereka ogah nampilin versi akustik lagu-lagu yang udah populer. sebaliknya, mereka malah mainin track-track yang less known di album mereka plus beberapa cover songs dari artis yang less known juga (kecuali David Bowie). dan hasilnya, one of the best unplugged recordings of the world. saya mendengarkan lagu-lagu di sini lebih dulu ketimbang versi aslinya, dan itu semakin menguatkan pendapat umum kalo Nirvana emang band yang luar biasa.
Fave tracks: Jesus Doesn't Want Me For A Sunbeam, Where Did You Sleep At Night, The Man Who Sold The World

14. Dying To Say This To You - The Sounds (2006)
satu-satunya band bervokalis cewek di daftar saya. sorry Hayley Williams, I'm not that into you. the sounds ini musiknya tipikal new wave asal swedia yang danceable, dengan template muka vokalis persis karakter antagonis di sinetron-sinetron. cocok didengarkan di kamar sambil ajojing karena kamu ogah ke diskotik. yea, that's my only reason.
Fave tracks: Painted By Numbers, Tony The Beat, Night After Night

13. Diorama - Silverchair (2002)
mungkin satu-satunya alasan masuk akal kenapa saya bisa suka sama album ini selain karena melodinya sangat menenangkan hati adalah karena.. kapan lagi bisa dengerin Daniel Johns nyanyi dengan clean voice sepanjang album sambil main piano? woooh, merinding keenakan. apalagi ini album terakhir kali dia terlihat ganteng. komplit sekali, seharusnya dia aja yang jadi edward cullen. ballad My Favourite Thing adalah salah satu favorit saya, dan lagunya berjuta kali lebih syahdu di versi akustik.
Fave tracks: My Favourite Thing, Without You, The Greatest View

12. New Wave - Against Me! (2007)
kalo ga salah ini adalah album pertama mereka di bawah naungan major label, tapi secara keseluruhan adalah album ke-4. maybe for any real punkers out there, this is what they call "selling out", you make music like this in a cleaner, smoother version to embrace more fans. orang emang suka cerewet kalo band yang tadinya agak hardcore jadi begini, tapi namanya band kan emang harus maju toh, gak masalah asal kualitas albumnya justru semakin bagus. New Wave is still exceptionally brilliant. masih dengan nada-nada dan konten protes yang sama, cuma kali ini lebih rapi dan sederhana. sedikit mengingatkan dengan rise against, tapi yang ini lebih ke arah folk punk.
Fave tracks: Up The Cuts, White People For Peace, Trash Unreal, New Wave

11. Streetcore - Joe Strummer & The Mescaleros (2003)
dulu saya pernah denger sebuah lagu yang menurut saya bagus di radio waktu kuliah, dan penyiarnya bilang soal Joe Strummer yang meninggal setahun sebelumnya. i had no idea who he was before, apalagi tau judul lagu itu. beberapa bulan lalu saya nonton film The Diving Bell and The Butterfly dan ternyata lagu ini muncul di sontrek, judulnya Ramshackle Day Parade dan akhirnya saya mulai nyari album ini. mengingat ini dirilis setelah Strummer meninggal, keliatan sekali kalo materinya sebenarnya belum selesai, beberapa terasa banget kalo masih berupa first take di studio, dan "midnight jam" malah belom ada liriknya. lagu Redemption Song konon malah tanpa iringan The Mescaleros, direkam sendirian, dan menurut saya cukup bisa dibandingkan dengan versi asli. selain itu, i can't help but shed a tear kalo inget Strummer uda meninggal pas denger dia nyanyi seperti ini, dengan energi dan suara yang masih sama seperti masi muda, dan lirik yang menggambarkan semangatnya pula.
Fave tracks: Ramshackle Day Parade, Coma Girl, Burnin' Streets, Redemption Song

10. Curtain Call - Eminem (2005)
yo, bukan sekali ini kan saya masukin album Greatest Hits ke daftar. Eminem adalah satu-satunya artis hip hop yang saya dengerin, well, seperti biasa saya tertarik sama lirik-lirik yang bagus dan mendalam, dan bandingkan dengan artis hip hop lain yang liriknya kebanyakan seputaran kehidupan mewah, cewek, dan sejenisnya. gak semua begitu sih, Kanye West juga liriknya bagus, tapi kayaknya emang Eminem doang yang masuk ke kuping. sayang sekali seiring waktu karya-karya dia udah ga seperti ini lagi.
Fave tracks: Lose Yourself, Without Me, Like Toy Soldiers, Mockingbird

9. Kollected: The Best Of - Kula Shaker (2002)
there's a moment in my life when I was so infatuated with psychedelic thingy. nah, yang berasal dari generasi tahun 90-an dan saya anggap paling keren cuma Kula Shaker. saya gak suka sama musik India, tapi entah kenapa harus ada pengecualian khusus buat band ini. lagipula psikedelik dan sound India kan emang berhubungan toh? album K adalah album mereka yang paling bagus, nomor dua adalah Pilgrim's Progress dan Strangefolk. oh, Kollected dimasukin karena lebih banyak single yang saya suka di album ini ketimbang dua album tadi.
Fave tracks: Tattva, Grateful When You're Dead, Hush, Drop In The Sea

8. For Blood and Empire - Anti-Flag (2006)
this album is blatantly emotional, deliberately criticizing their nation's policy, mengkampanyekan paham-paham anti-korporasi, anti-kapitalisme, dan judul-judul lagu di sini kurang vulgar apa dengan "The WTO Kills Farmers", "Confessions of an Economic Hitman", ""Depleted Uranium is a War Crime", sampai lirik semacam "1 trillion dollars in Africa, Iraq..1 trillion dollars and it's never coming back..". weks..untung album ini gak di-ban sama kantor saya, hahah. dari segi musikalitas, bagi saya yang gak punya keterampilan bermusik sama sekali ini, kayaknya mereka gak bisa dibilang bagus-bagus amat. tapi kalo dari muatan moral dan pesan yang ingin disampaikan, they do it very well. how many of you has ever heard bands saying things like "we want to spread messages and create an awareness" instead of "we just want to have fun" upon being asked about why they make music?
Fave Tracks: This is The End (For You My Friend), The Press Corpse, 1 Trillion Dollar$

7. Neon Ballroom - Silverchair (1999)
Diorama mungkin album yang sangat menenangkan, tapi entah kenapa saya lebih suka mendengar Daniel Johns menyanyi dengan suara macho. apa sih istilah musikalnya buat suara yang diserak-serakkan ala Kurt Cobain? growl? yah meskipun pada awalnya mereka emang dicap pengekor Nirvana tapi they were very young back then, termaafkan (cowok cakep selalu dimaafkan). disini juga ada lagu dimana Johnsy menyanyi dengan lembut, mendayu-dayu, dan bahkan bisa membuat gadis manapun ingin menghibur dan memeluknya setiap kali mendengar dia menceritakan penderitaannya dengan anoreksia. keliatannya di jaman ini anoreksia dia sudah mulai mengerikan.
Fave tracks: Ana's Song, Anthem for the Year 2000, Spawn Again

6. Absolution - Muse (2003)
mungkin bagi orang bukan ini yang paling bagus, tapi album inilah yang paling saya sukai, dan rasa-rasanya hampir semua lagu di sini saya suka. cuma Muse band yang saya anggap bisa melakukan sesuatu seradikal mungkin di tiap albumnya tanpa dibilang aneh, bodoh, atau jelek. kalau secara personal menurut saya tentu Jack White. keliatannya sejak dengerin album ini deh saya mulai punya perspektif musik yang lebih baik dan mengikuti perkembangan zaman, jadi makna album ini terasa lebih personal.
Fave tracks: Stockholm Syndrome, Falling Away With You, Hysteria, Sing for Absolution

5. Nevermind - Nirvana (1991)
do I really have to state why? gak perlu kan ya? you don't have to be one of those cool kids, one of those hardline kids, in fact, you don't have to be part of any scenes to know that there's something that's damn worth listening here. it's been already a cultural legacy of music industry! kadang-kadang ada bagusnya Cobain mati duluan, kalo dia masih hidup masih ada kemungkinan album-album berikutnya jadi jelek, atau dia tiba-tiba sangat sell-out, dan namanya pun ga akan melegenda seperti sekarang. lagu-lagu di album ini semuanya sangat bagus, sayang banget kalo ada yang cuma tau smells like whatever itu doang.
Fave tracks: Polly, In Bloom, On a Plain, Lithium

4. Never Mind The Bollocks - Sex Pistols (1977)
album ini penuh kemarahan, protes, anarkisme, pesimis, kebencian..buset, album ini auranya negatif semua malah. dan untuk menggambarkan betapa berpengaruhnya album ini, saya rasa setiap orang yang dengerin lagu-lagu mereka jadi gatal untuk berdiri di atas meja, membanting sesuatu ke lantai dan meneriakkan "i wanna be anarchyyy" ke depan bosnya..err..atau guru kelasnya. paling gak itulah yang terjadi kalo kamu sudah terekspos dengan sex pistols sejak kecil.
Fave tracks: God Save The Queen, Pretty Vacant, EMI

3. Whatever People Say I Am, That's What I'm Not - Arctic Monkeys (2006)
i remember when i went into store in Malang and they played I Bet You Look Good On The Dancefloor very loud and i asked one of the employees "who sings this?". after that, i came home, grabbed my wallet and went to the nearest internet cafe to download the album! yea, that soon. jaman itu dimana playlist saya masih didominasi band-band mal emo, menemukan alex turner terasa seperti minum pocari sweat abis olahraga, jadi bersemangat lagi. sisi lain yang saya suka dari album ini adalah liriknya. ga tau kenapa, tapi saya suka sekali cara dia menulis, it's like he was experiencing or seeing something and writing it right at the moment.
Fave tracks: The View From The Afternoon, When The Sun Goes Down, A Certain Romance, Riot Van

2. Chuck - Sum 41 (2004)
saya tidak bisa tidak mencantumkan sum 41, apalagi mereka adalah band yang mengisi hari-hari saya sejak SMP sampe kuliah. kalo kamu membaca keseluruhan daftar yang saya buat pasti kamu mendengus sambil bilang "ababil banget!", tapi saya baru menjalani 18 tahun kehidupan kan, maksud saya semua ini tentu saja sesuai dengan perkembangan umur dan intelegensia saya dalam mencerna (ngeles tingkat tinggi). saya juga suka album-album sum 41 sebelum ini, tapi Chuck benar-benar berbeda, lebih matang, lebih rapi, dan liriknya sudah tidak terdengar seperti ABG-ABG yang masih mengeluhkan kehidupan sosial yang menyedihkan. mereka sudah tumbuh besar dan mulai menonton berita. apa lagi? they are my childhood heroes! i really wanna be like them when i was a kid.
Fave tracks: Open Your Eyes, There's No Solution, We're All To Blame

1. Elephant - The White Stripes (2003)
entah kenapa saya menaroh White Blood Cells di part sebelumnya, sementara Elephant di sini. I mean, they're both total awesomeee! seharusnya tidak ada perbedaan ranking sedemikian jauh diantara keduanya! ngomong-ngomong, Elephant adalah album terbaik dari semua album keren The White Stripes. dengan 2 personil saja, apa yang kamu pikir bakal bisa dilakukan? tapi itulah kehebatan Jack White, he's a pure genius, I can't imagine what he was thinking when he decided to create such tunes and sounds and reffs on his every bands: the dead weather, the white stripes, the racounters, even produced loretta lynn's album. tepat ketika saya masi terpesona dengan white blood cells, album ini rilis dan saya tetap terperangah. keren tapi dalam skala yang berbeda, konteks yang lebih berat, dan gaya yang lebih dewasa. ada lagu seperti Seven Nation Army dengan intro dari gitar (gitar! hampir kaget) dan reff yang nendang, minimalis kayak I Just Don't Know What To Do, Black Math yang riuh.. brilliant work, Mr White!
Fave tracks: Seven Nation Army, Hardest Button to Button, Black Math, I Just Don't Know What To Do

Kamis, 14 Januari 2010

My Top Movies of 2009

Diposting oleh anindita di 18.22 1 komentar
tahun 2009 kemaren, saya sering banget ke bioskop. hehehe, jadi saya tiba-tiba aja berkeinginan untuk menuliskan list film-film yang paling saya sukai di sepanjang tahun lalu. dan ini bukan berdasarkan peringkat, cuman sesuai yang diinget aja. here we go..

1. AVATAR

Sebenarnya sih cerita film ini gak bagus-bagus amat. Sama kek Titanic yang bisa jadi skripnya cuman dari anak klub film di SMA. Tapi visual effectsnya memukau bener gitu lohh, faktor yang berkesan dari Avatar adalah bikinnya bener-bener niat. Dibilang film termahal sepanjang sejarah, ya kita tau sendiri duitnya lari kemana aja, dan hasilnya emang cakep. Dari segi akting, sedari awal nonton saya gak berekspektasi bakalan gimana..biasanya film-film yang menonjolkan visual effect punya kesan pemeran utama bisa dimainkan aktor siapa saja. Nah, nilai plus di film ini adalah dia memajang Sam Worthington. Menarik bukan??(pembaca menelan ludah). Apalagi film ini memperlihatkan perkembangan fisik Worthington selama berbulan-bulan di planet lain seperti facial hair dan rambut yang otomatis membuat saya bingung harus memilih di adegan dan bentuk wajah seperti apa Worthington keliatan paling cakep.


2. (500) Days of Summer
 Jarang sekali saya menyukai suatu film dari genre romantis, tapi somehow ketika menonton film ini saya merasakan korelasi dengan tokoh Summer Finn. Labil, suka bersenang-senang, tidak mencari komitmen tapi butuh kasih sayang, xixixixi. Proses editing yang menarik dalam film ini membuat kita gak kehilangan trek dalam menyusuri 500 hari dalam kehidupan Tom sejak ia bertemu Summer sampai dia berhasil move on. Very lovely. Oh iya, ketimbang menyebutnya sebagai film romantis rasa-rasanya ini lebih pantes disebut film coming-of-age. Moving on is the hardest part, but so is finding true love.

3. The Damned United
Review is in another post! Hahahaha.

4. Watchmen
Saya suka banget sama ambience dan sinematografi film ini, mulai dari opening credit yang super keren, adegan funeral yang diiringi lagunya simon & garfunkel, tone warna yang suram, sampai karakterisasi yang jauh dari kesan superhero kebanyakan. Mereka adalah manusia biasa, dengan kemampuan berbeda-beda tanpa sumber daya asing. They're almost real, kecuali Dr. Manhattan tentunya, tapi saya menangkap esensi tokoh ini, dia menggambarkan keberadaan orang-orang yang didewakan karena kecerdasan atau kekuasaannya yang luar biasa. Lagian, mengingat ending dan sosok villain yang unpredictable (tapi endingnya sangat bagusss, saya terpukau), film ini tergolong berat untuk ukuran film superhero. Penuh muatan filosofis dan nudisme. Durasinya juga agak lama, dan hampir membosankan di tengah-tengah. Ngomong-ngomong, adegan dewasa di film ini terlalu lama deh menurut saya, toh gak memberikan dampak berarti kalo gak ditayangkan.


5. Zombieland
Hello, ini sudah tahun 2009 dan masi ada film tentang zombie? Eh tapi kalau bukan karena trailernya yang keliatan kocak mengenai strategi menghadapi zombie saya juga gak bakal kepikir nonton film ini, apalagi waktu itu udah midnight hihihi. Dan ternyata filmnya gak mengecewakan, hilarious and unexpectedly funny.

6. Garuda Di Dadaku
 Ini film yang sangat lovable. Jarang-jarang ada film Indonesia yang penyampaiannya gak menggurui dan dialognya gak kesinetron-sinetronan meskipun udah bawa tema yang bagus. Tapi tetep aneh ngeliatin si kakek nyuruh cucunya les melukis dan drum dan gak bolehin sepak bola dengan alasan "itu gak menjamin masa depan kamu". Huwooo, kalo menurut saya melukis dan jadi drummer itu posisinya setara lo kek dalam hal ketidakpastian masa depan, main bola masi mending dah, bisa nyambi ngartis pula. Saran temen saya, coba premis filmnya diubah menjadi si kakek memaksa cucunya sekolah kedinasan dan menjadi PNS, lebih real sepertinya.

7. Whip It
Hey, who knows that a movie as cute as this one is directed by Drew Barrymore? Another best coming-of-age flick of the year, dengan munculnya bintang tamu mas Landon Pigg yang luar biasa luncang sebagai pacar si tokoh utama. Agak berbau female empowerment kata orang, tapi peduli setan yak, orang-orang suka membeda-bedakan genre berdasarkan tema gender deh. Habis nonton film ini saya jadi pingin bisa main sepatu roda..kalo cuma gedebak gedebuk fisik mah saya natural, hihi.

8. Inglourious Basterds
Cerita apa yang kamu harap dari film yang spellingnya aja ngaco gini? Mereka menulis ulang sejarah dengan ngaco - Hitler seenaknya diledakkan di dalam gedung bioskop. Namun selain sutradara kenamaan semacam Tarantino, yang paling mencuri perhatian adalah Hans Landa (dan sampai sekarang si aktor selalu saya identifikasi dengan nama ini), the Jew Hunter nan bengis yang suka minum susu dan diperankan dengan amat sangat brilian sekali sampai kamu lupa kalau ada Brad Pitt di frame yang sama. Brad Pitt who?? I don't fancy him but I must say that he's so good at picking movies. Every film he's starred in is unbelievably brills.





























 

brisk swish and a new day Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos