Jumat, 23 Juli 2010

My Favorite Albums

Diposting oleh anindita di 18.49 3 komentar
25. The Piper At The Gates of Down - Pink Floyd (1967)
dulu saya pernah dengerin radio yang sedang membahas musik-musik tahun 1960-an. kebetulan album ini dibahas. entah apa deh kata mereka, saya terlalu kecil untuk ngerti istilah-istilah yang mereka omongin, cuman pada saat itulah saya pertama kali terekspos sama musik psikedelik. nah di album pertama Pink Floyd mereka mainin musik tersebut, bukan progresif rock kayak sekarang. kebanyakan lagu di sini didominasi instrumentalia yang lumayan bikin saya bertanya-tanya "suara apa sih ini?", tapi yah menurut saya musik-musik begini emang seperti itulah, gak perlu masuk akal tapi seolah-olah memberikan efek terhalusinasi dan membuatmu high..calories in my case. enak sekali mendengarkannya sebelum tidur.
Fave tracks: See Emily Play, Lucifer Sam, Flaming

24. Celebrity - N'Sync (2001)
kontras sekali yak sama album di atas, hihihi. tapi bohong banget kalo kamu hidup di jaman 1990-2000an tanpa mengidolakan satu pun boyband yang ada saat itu. jadi kan ada 2 aliran boyband tuh, mellow dan dance, dan menurut saya cuma N'Sync yang bisa melakukan keduanya dengan baik sekali. kebanyakan boyband eropa kalo nyanyi lagu ballad kesannya menye-menye sekali, sementara N'Sync terdengar pas banget, masi ada macho-machonya. apalagi koreografi dance mereka menarik hati dan sangat menggoda untuk ditiru.
Fave tracks: Gone, Falling, Tell Me Tell Me Baby

23. Ten - Pearl Jam (1991)
butuh waktu lama buat saya untuk tau kalo ini album yang bagus. kalo ga salah saya baru denger pas uda masuk jaman Riot Act, jadinya saya kira pearl jam sejenis band-band post-grunge lainnya, hahaha. tapi kayak perbedaan barang ori dan bajakan, pearl jam jauh dan jauh banget kualitasnya dibanding yang lain. i don't know how to describe it using any musical references, but somehow that's what differentiates them from the others, they know how to put emotions into songs and sound it as it is.
Fave tracks: Black, Even Flow, Jeremy

22. The Datsuns - The Datsuns (2002)
baru tau band ini sekitar tahun 2009-an, tepatnya di album Headstunts yang ternyata album keempat mereka. ha! kadang-kadang saya menarik kesimpulan seenaknya kalau album keempat dari sebuah band rata-rata berkualitas baik, trus baru deh saya mencari album pertamanya. eh ternyata bagusan ini malah. mungkin kedengaran setipe dengan The Hives dan temen-temennya, tapi The Datsuns terdengar lebih ringan dan ceria.
Fave tracks: MF From Hell, Harmonic Generator, In Love, Sittin' Pretty

21. Deja Entendu - Brand New (2003)
kalo saya boleh menggunakan istilah 'emo' saat ini, saya ingin menggunakannya sebagai 'brand new adalah band emo yang bagus, lyrically dan musically'. mereka keluar barengan dengan band-band kayak taking back sunday, finch, matchbook romance, dashboard confessional, senses fail, dll sehingga seolah-olah setipe, tapi cuma brand new yang meninggalkan kesan lebih dalam. kalo disejajarkan dengan film, mereka adalah film-filmnya drew barrymore dan brand new adalah film dramanya james mcavoy (meski tanpa personel ganteng).  kebanyakan lagunya kalem meskipun ada beberapa lagu yang punya scream di sana-sini, tapi saya rasa gak mengurangi esensi emosional lagunya sendiri.. and have i mentioned 'emo' before?
Fave tracks: Sic Transit Gloria, The Quiet Things, The Boy Who Blocked His Own Shot

20. The Wall - Pink Floyd (1979)
pertama kalinya saya tau yang namanya concept album ya di album ini, gak lama sebelum American Idiot rilis, so I wondered why my friends were all surprised on the storyline and characters thingy in making music. I don't really get their 3 (or maybe 4?) previous concept albums, hence I regard this one is a lot better. Dan waktu denger album ini kaget juga karena saya taunya aliran Pink Floyd itu kan gak gini. Tapi ternyata The Wall bagus banget. Simply classic. Ada 4 side di album ini (yep, double albums) yang mewakili storyline masing-masing, dan favorit saya ada di side ketiga.
Fave tracks: Hey You, Comfortably Numb, Happiest Days of Our Lives
19. The Best of L'Arc~en~Ciel 1998-2000 - L'Arc~en~Ciel (2003)
Laruku punya beberapa album kompilasi dan album ini yang menurut saya paling enak didenger. I was like adoring them back then, sebelum kemudian selera saya berganti. they're playing something like Japanese alternative rock, sometimes blend pop and progressive but still got catchy tunes. that's why they have massive fans out there. I think most people who are into Japanese music will catch this one, just my opinion.
Fave tracks: Pieces, Finale, Kasou

18. The Used - The Used (2002)
just another post-hardcore/screamo band, really, tanpa ada penjelasan panjang lebar. saya juga ga peduli orang mau bilang band ini ga bagus-bagus amat, hahah. i just find all of their tracks mostly enjoyable and catchy, dan memang sih suara vokalisnya kadang-kadang terasa mengganggu tapi albumnya masih bisa dinikmati ketika kita sedang depresi dan butuh hiburan instan tanpa harus diributkan soal kualitas. lagian, ketika kamu sedang berada di tempat karaoke, selain lagu-lagu ala diva kan emang paling enak nyanyi lagu model begini, tidak perlu mengatur nada yang njelimet, cukup siapkan napas yang panjang untuk teriak sepuasnya.
Fave tracks: Poetic Tragedy, Bulimic, Taste of Ink

17. Siren Song of the Counter Culture - Rise Against (2004)
kalo saya bisa memilih satu album untuk ber-headbanging, saya akan pilih album ini. kesemuanya benar-benar bernuansa seperti itu. i don't know much about themes of their lyrics, tapi mengingat personil band ini semuanya vegetarian, straight edge, dan suporter PETA, how much do you need to know? tapi emang agak aneh mendengarkan band seperti ini menyanyikan lagu-lagu bertemakan romantisme, ada beberapa lagu disini yang seperti itu dan terasa janggal di kuping saya. lagu yang saya tau klipnya cuma Give It All, itupun gara-gara ada di inul vizta. what i mean is, it's interesting to know how they depict the nighttime revolt led by white collar workers, saya jadi gak merasa bersalah karena bersimpati pada Anti-Flag.
Fave tracks: Dancing For Rain, Give It All, Paper Wings

16. So Long Astoria - The Ataris (2003)
tau band ini sejak lagu Boys of Summer, dan langsung suka. jadi gak tega pas tau kalo mereka benci banget lagu itu. bisa dibilang saya baru dengerin keseluruhan album ini tak lama sebelum *cough* menonton konsernya *cough* (saya suka menekankan frase ini pada seseorang) taun 2009 kemaren. ha! i would really adore this band if only i had been introduced to them years ago. i mean, i could imagine myself doing that, in school uniforms, ngejar-ngejar Kris Roe di Bandung dan ngajak foto bareng. kyaaa, aneh rasanya kalo dia tau saya (hampir) PNS saat melakukannya.
Fave tracks: Summer '79, My Reply, In This Diary

15. MTV Unplugged in New York - Nirvana (1994)
salah satu hal yang patut dikagumi dari Nirvana adalah totalitas mereka dalam bermusik dan keengganan mereka mengikuti selera pasar. di acara MTV Unplugged aja mereka ogah nampilin versi akustik lagu-lagu yang udah populer. sebaliknya, mereka malah mainin track-track yang less known di album mereka plus beberapa cover songs dari artis yang less known juga (kecuali David Bowie). dan hasilnya, one of the best unplugged recordings of the world. saya mendengarkan lagu-lagu di sini lebih dulu ketimbang versi aslinya, dan itu semakin menguatkan pendapat umum kalo Nirvana emang band yang luar biasa.
Fave tracks: Jesus Doesn't Want Me For A Sunbeam, Where Did You Sleep At Night, The Man Who Sold The World

14. Dying To Say This To You - The Sounds (2006)
satu-satunya band bervokalis cewek di daftar saya. sorry Hayley Williams, I'm not that into you. the sounds ini musiknya tipikal new wave asal swedia yang danceable, dengan template muka vokalis persis karakter antagonis di sinetron-sinetron. cocok didengarkan di kamar sambil ajojing karena kamu ogah ke diskotik. yea, that's my only reason.
Fave tracks: Painted By Numbers, Tony The Beat, Night After Night

13. Diorama - Silverchair (2002)
mungkin satu-satunya alasan masuk akal kenapa saya bisa suka sama album ini selain karena melodinya sangat menenangkan hati adalah karena.. kapan lagi bisa dengerin Daniel Johns nyanyi dengan clean voice sepanjang album sambil main piano? woooh, merinding keenakan. apalagi ini album terakhir kali dia terlihat ganteng. komplit sekali, seharusnya dia aja yang jadi edward cullen. ballad My Favourite Thing adalah salah satu favorit saya, dan lagunya berjuta kali lebih syahdu di versi akustik.
Fave tracks: My Favourite Thing, Without You, The Greatest View

12. New Wave - Against Me! (2007)
kalo ga salah ini adalah album pertama mereka di bawah naungan major label, tapi secara keseluruhan adalah album ke-4. maybe for any real punkers out there, this is what they call "selling out", you make music like this in a cleaner, smoother version to embrace more fans. orang emang suka cerewet kalo band yang tadinya agak hardcore jadi begini, tapi namanya band kan emang harus maju toh, gak masalah asal kualitas albumnya justru semakin bagus. New Wave is still exceptionally brilliant. masih dengan nada-nada dan konten protes yang sama, cuma kali ini lebih rapi dan sederhana. sedikit mengingatkan dengan rise against, tapi yang ini lebih ke arah folk punk.
Fave tracks: Up The Cuts, White People For Peace, Trash Unreal, New Wave

11. Streetcore - Joe Strummer & The Mescaleros (2003)
dulu saya pernah denger sebuah lagu yang menurut saya bagus di radio waktu kuliah, dan penyiarnya bilang soal Joe Strummer yang meninggal setahun sebelumnya. i had no idea who he was before, apalagi tau judul lagu itu. beberapa bulan lalu saya nonton film The Diving Bell and The Butterfly dan ternyata lagu ini muncul di sontrek, judulnya Ramshackle Day Parade dan akhirnya saya mulai nyari album ini. mengingat ini dirilis setelah Strummer meninggal, keliatan sekali kalo materinya sebenarnya belum selesai, beberapa terasa banget kalo masih berupa first take di studio, dan "midnight jam" malah belom ada liriknya. lagu Redemption Song konon malah tanpa iringan The Mescaleros, direkam sendirian, dan menurut saya cukup bisa dibandingkan dengan versi asli. selain itu, i can't help but shed a tear kalo inget Strummer uda meninggal pas denger dia nyanyi seperti ini, dengan energi dan suara yang masih sama seperti masi muda, dan lirik yang menggambarkan semangatnya pula.
Fave tracks: Ramshackle Day Parade, Coma Girl, Burnin' Streets, Redemption Song

10. Curtain Call - Eminem (2005)
yo, bukan sekali ini kan saya masukin album Greatest Hits ke daftar. Eminem adalah satu-satunya artis hip hop yang saya dengerin, well, seperti biasa saya tertarik sama lirik-lirik yang bagus dan mendalam, dan bandingkan dengan artis hip hop lain yang liriknya kebanyakan seputaran kehidupan mewah, cewek, dan sejenisnya. gak semua begitu sih, Kanye West juga liriknya bagus, tapi kayaknya emang Eminem doang yang masuk ke kuping. sayang sekali seiring waktu karya-karya dia udah ga seperti ini lagi.
Fave tracks: Lose Yourself, Without Me, Like Toy Soldiers, Mockingbird

9. Kollected: The Best Of - Kula Shaker (2002)
there's a moment in my life when I was so infatuated with psychedelic thingy. nah, yang berasal dari generasi tahun 90-an dan saya anggap paling keren cuma Kula Shaker. saya gak suka sama musik India, tapi entah kenapa harus ada pengecualian khusus buat band ini. lagipula psikedelik dan sound India kan emang berhubungan toh? album K adalah album mereka yang paling bagus, nomor dua adalah Pilgrim's Progress dan Strangefolk. oh, Kollected dimasukin karena lebih banyak single yang saya suka di album ini ketimbang dua album tadi.
Fave tracks: Tattva, Grateful When You're Dead, Hush, Drop In The Sea

8. For Blood and Empire - Anti-Flag (2006)
this album is blatantly emotional, deliberately criticizing their nation's policy, mengkampanyekan paham-paham anti-korporasi, anti-kapitalisme, dan judul-judul lagu di sini kurang vulgar apa dengan "The WTO Kills Farmers", "Confessions of an Economic Hitman", ""Depleted Uranium is a War Crime", sampai lirik semacam "1 trillion dollars in Africa, Iraq..1 trillion dollars and it's never coming back..". weks..untung album ini gak di-ban sama kantor saya, hahah. dari segi musikalitas, bagi saya yang gak punya keterampilan bermusik sama sekali ini, kayaknya mereka gak bisa dibilang bagus-bagus amat. tapi kalo dari muatan moral dan pesan yang ingin disampaikan, they do it very well. how many of you has ever heard bands saying things like "we want to spread messages and create an awareness" instead of "we just want to have fun" upon being asked about why they make music?
Fave Tracks: This is The End (For You My Friend), The Press Corpse, 1 Trillion Dollar$

7. Neon Ballroom - Silverchair (1999)
Diorama mungkin album yang sangat menenangkan, tapi entah kenapa saya lebih suka mendengar Daniel Johns menyanyi dengan suara macho. apa sih istilah musikalnya buat suara yang diserak-serakkan ala Kurt Cobain? growl? yah meskipun pada awalnya mereka emang dicap pengekor Nirvana tapi they were very young back then, termaafkan (cowok cakep selalu dimaafkan). disini juga ada lagu dimana Johnsy menyanyi dengan lembut, mendayu-dayu, dan bahkan bisa membuat gadis manapun ingin menghibur dan memeluknya setiap kali mendengar dia menceritakan penderitaannya dengan anoreksia. keliatannya di jaman ini anoreksia dia sudah mulai mengerikan.
Fave tracks: Ana's Song, Anthem for the Year 2000, Spawn Again

6. Absolution - Muse (2003)
mungkin bagi orang bukan ini yang paling bagus, tapi album inilah yang paling saya sukai, dan rasa-rasanya hampir semua lagu di sini saya suka. cuma Muse band yang saya anggap bisa melakukan sesuatu seradikal mungkin di tiap albumnya tanpa dibilang aneh, bodoh, atau jelek. kalau secara personal menurut saya tentu Jack White. keliatannya sejak dengerin album ini deh saya mulai punya perspektif musik yang lebih baik dan mengikuti perkembangan zaman, jadi makna album ini terasa lebih personal.
Fave tracks: Stockholm Syndrome, Falling Away With You, Hysteria, Sing for Absolution

5. Nevermind - Nirvana (1991)
do I really have to state why? gak perlu kan ya? you don't have to be one of those cool kids, one of those hardline kids, in fact, you don't have to be part of any scenes to know that there's something that's damn worth listening here. it's been already a cultural legacy of music industry! kadang-kadang ada bagusnya Cobain mati duluan, kalo dia masih hidup masih ada kemungkinan album-album berikutnya jadi jelek, atau dia tiba-tiba sangat sell-out, dan namanya pun ga akan melegenda seperti sekarang. lagu-lagu di album ini semuanya sangat bagus, sayang banget kalo ada yang cuma tau smells like whatever itu doang.
Fave tracks: Polly, In Bloom, On a Plain, Lithium

4. Never Mind The Bollocks - Sex Pistols (1977)
album ini penuh kemarahan, protes, anarkisme, pesimis, kebencian..buset, album ini auranya negatif semua malah. dan untuk menggambarkan betapa berpengaruhnya album ini, saya rasa setiap orang yang dengerin lagu-lagu mereka jadi gatal untuk berdiri di atas meja, membanting sesuatu ke lantai dan meneriakkan "i wanna be anarchyyy" ke depan bosnya..err..atau guru kelasnya. paling gak itulah yang terjadi kalo kamu sudah terekspos dengan sex pistols sejak kecil.
Fave tracks: God Save The Queen, Pretty Vacant, EMI

3. Whatever People Say I Am, That's What I'm Not - Arctic Monkeys (2006)
i remember when i went into store in Malang and they played I Bet You Look Good On The Dancefloor very loud and i asked one of the employees "who sings this?". after that, i came home, grabbed my wallet and went to the nearest internet cafe to download the album! yea, that soon. jaman itu dimana playlist saya masih didominasi band-band mal emo, menemukan alex turner terasa seperti minum pocari sweat abis olahraga, jadi bersemangat lagi. sisi lain yang saya suka dari album ini adalah liriknya. ga tau kenapa, tapi saya suka sekali cara dia menulis, it's like he was experiencing or seeing something and writing it right at the moment.
Fave tracks: The View From The Afternoon, When The Sun Goes Down, A Certain Romance, Riot Van

2. Chuck - Sum 41 (2004)
saya tidak bisa tidak mencantumkan sum 41, apalagi mereka adalah band yang mengisi hari-hari saya sejak SMP sampe kuliah. kalo kamu membaca keseluruhan daftar yang saya buat pasti kamu mendengus sambil bilang "ababil banget!", tapi saya baru menjalani 18 tahun kehidupan kan, maksud saya semua ini tentu saja sesuai dengan perkembangan umur dan intelegensia saya dalam mencerna (ngeles tingkat tinggi). saya juga suka album-album sum 41 sebelum ini, tapi Chuck benar-benar berbeda, lebih matang, lebih rapi, dan liriknya sudah tidak terdengar seperti ABG-ABG yang masih mengeluhkan kehidupan sosial yang menyedihkan. mereka sudah tumbuh besar dan mulai menonton berita. apa lagi? they are my childhood heroes! i really wanna be like them when i was a kid.
Fave tracks: Open Your Eyes, There's No Solution, We're All To Blame

1. Elephant - The White Stripes (2003)
entah kenapa saya menaroh White Blood Cells di part sebelumnya, sementara Elephant di sini. I mean, they're both total awesomeee! seharusnya tidak ada perbedaan ranking sedemikian jauh diantara keduanya! ngomong-ngomong, Elephant adalah album terbaik dari semua album keren The White Stripes. dengan 2 personil saja, apa yang kamu pikir bakal bisa dilakukan? tapi itulah kehebatan Jack White, he's a pure genius, I can't imagine what he was thinking when he decided to create such tunes and sounds and reffs on his every bands: the dead weather, the white stripes, the racounters, even produced loretta lynn's album. tepat ketika saya masi terpesona dengan white blood cells, album ini rilis dan saya tetap terperangah. keren tapi dalam skala yang berbeda, konteks yang lebih berat, dan gaya yang lebih dewasa. ada lagu seperti Seven Nation Army dengan intro dari gitar (gitar! hampir kaget) dan reff yang nendang, minimalis kayak I Just Don't Know What To Do, Black Math yang riuh.. brilliant work, Mr White!
Fave tracks: Seven Nation Army, Hardest Button to Button, Black Math, I Just Don't Know What To Do

 

brisk swish and a new day Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos