Selasa, 07 April 2009

kaki ini membunuhku..

Diposting oleh anindita di 17.00 4 komentar
kalau kamu pernah baca majalah-majalah remaja, kadang-kadang si seleb yang jadi bahasan di majalah itu ditanyai gini: 'bagian apa sih yang paling kamu suka dari tubuh kamu?' (dan ada yang pernah menjawab "hati saya". jiiiihhhh...)

yah tapi karena kamu sedang membaca blog dari seorang anak yang skeptis, yang selalu menulis blog ketika sedang bersusah hati, pertanyaan yang sedang saya ingin jawab sekarang adalah: "bagian apa sih yang tidak kamu suka dari tubuh kamu?" dan saya langsung menjawabnya dengan blog ini..

yak, kaki saya baru saja sukses menjebol sepatu mahal yang baru saya pake selama sebulan. sebulan. mahal. tolong tekankan disitu. dan lama-lama kebiasaan seperti ini sudah menjadi sangat keterlaluan, teman.. awal-awal saya beli sepatu cuma karena modelnya, dan dua bulan kemudian rusak, saya cuma berpikir, "ah.. namanya juga sepatu murahan.." dan dengan sengaknya saya melemparnya ke bak sampah. kemudian saya beli 2 sepatu murah sekaligus biar bisa dipake ganti-gantian.. lumayan awet (mungkin karena ganti-gantian ya?) sampe 3 bulan, tapi kemudian rusaknya barengan, jadi saya lempar mereka dalam satu plastik. terus saya dapat rejeki lebih jadi bisa beli gantinya yang agak mahalan, dan ternyata cuma tahan 2 bulan juga.. saya belum putus asa dan masi merasa senang dengan sepatu mahal, kali ini beli 2 sekaligus.. dan 2 bulan berikutnya sepatu pertama teronggok di bak sampah.. (yang satunya uda cukup mengenaskan tapi masi saya sayang-sayang)

akhirnya berikutnya saya memutuskan untuk membeli sepatu murah saja untuk ke kantor.. tercatat sudah ada 4 sepatu mahal dan 6 sepatu murah yang pernah saya pakai.. hebat bukan? *hidung kembang kempis* dimana lagi kamu bisa memperoleh orang dengan kemampuan sedestruktif ini? dan sepatu mahal yang baru saya rusakkan ini, sebenarnya dibelikan teman saya, dan saya sudah milih yang bentuknya terlihat paling awet! for God's sake! teman saya pasti menyesal sudah membelikan saya.
hhh... saya jadi berpikir mungkin kaki saya punya nyawa dan otak sendiri.. kaki saya seperti mampu berpikir dan melakukan hal-hal yang dia kehendaki tapi selalu merugikan saya. entahlah, apa dia sangat membenci saya ya? apa dia mulai berontak pada saya ya?

dan kalo kamu mau tau lebih jauh.. tadi pagi saya sedikit kesiangan berangkat kantor.. dan dalam perjalanan tersebut semakin lama mulut sepatu saya semakin menganga lebar.. saya jadi kesulitan jalan dan harus berjalan menyeret-nyeret.. orang-orang menatap iba (atau mencela) di pinggir jalan.. sampai akhirnya saya tiba di depan sebuah sekolahan dan ada seorang pedagang lesehan yang memanggil saya untuk mendekat.. dan tiba-tiba.. dia mengeluarkan sebuah lem.. ya teman, dia mengelem mulut sepatu saya... dia menyodorkan sandalnya untuk saya pake sementara dia mengelem hati-hati kedua sepatu saya.. tesss (bunyi air mata menetes di pipi)..

huhu, bapak, seandainya aku halal bagimu, mungkin aku akan memelukmu untuk menunjukkan betapa berterima kasihnya aku kepadamu (lebay mode on).. semoga Allah membalas perbuatanmu..

yah, begitulah teman, sekelumit kisah when love and hate collide versi saya..

** ditulis sambil menatap lemas sepatu yang tiba-tiba lemnya mulai mengelupas.

 

brisk swish and a new day Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos