Selasa, 09 Oktober 2012

Tips Memilih Cincin Kawin

Diposting oleh anindita di 10.01

I'm such a google and wiki kind of girl, apalagi dalam urusan berbelanja. Sedapatnya saya bakal kumpulin informasi dulu baru mutusin akan beli apa. Sejujurnya ini bisa jadi kelebihan sekaligus kelemahan, karena kadang-kadang pas udah beli eh ada aja informasi yang terlewat dan baru disesali belakangan - tiba-tiba nemu yang harganya lebih murah misalnya :P


Ngomong-ngomong soal cincin kawin, saya percaya kalo itu cuma perkara simbol. Makanya bahan bagi saya nomor sekian, yang penting awet dan tahan lama alias durable and timeless design. Kenapa bahan nomor sekian? Karena eh karena, bagi saya wedding rings are for a lifetime, not an investment. Bukan buat dijual lagi! Dan para penjual cincin kawin tentu gak akan menghitung ongkos membuat yang bisa mahal banget itu, jadi sudah pasti harga jualnya akan jatoh. Jadi kalo mau dijual lagi..yah mending beli logam mulia aja sekalian, butuh duit banget emang sampe jual cincin kawin?


Eh iya, tumbuh sebagai penggemar film, saya sukaa sekali pada ide dimana sang pria melamar si wanita dengan cincin warisan ibunya. Atau menikah dengan cincin tersebut - kayak Prince William dan Kate Middleton. Jatohnya emang cincin mereka selain harus timeless designed juga mahal banget sih, hihihi. *garuk-garuk kepala*

Ide emang cuma sebatas ide, but anyway there's a few things out to consider before buying or designing wedding rings:    


1. Pilih yang sesuai dengan gaya hidup kamu 

  
       Artinya pilih yang diamond cut gede karena sehari-hari gaul sama sosialita, hihi. Simple questions: apakah kamu berencana make cincin pas kerja? Untuk mekanik, orang-orang yang bekerja dengan alat berat dan mesin, bekerja dengan tangan, dan sejenisnya, perlu diperhitungkan apakah kalo kamu tetap make cincin pekerjaanmu bakal terhambat apa enggak. Kalo pengen tetap make, pikirkan juga bahwa cincin itu harus bisa dipotong dalam keadaan darurat.

2. Pilih yang sesuai dengan kepribadian kamu



Ada banyak jenis cincin mulai dari yang simpel, woven, celtic, sampai yang menggunakan teknologi terkini. Pilihan model juga banyak di internet.

3.  Pilih yang membuat kamu nyaman


Emas putih umumnya dibuat dari campuran nikel - alergi pada nikel adalah hal yang sangat umum dan kasusnya sering terjadi. Cek hal-hal semacam ini. Kalau punya terlalu banyak alergi ada juga kok bahan cincin yang hypoallergenic (tidak menimbulkan alergi) di postingan berikutnya. Pastikan juga kamu mencoba cincin di jari tangan yang akan dipake secara langsung - rasakan kenyamanannya dan utarakan kalo gak nyaman pada penjual.


4. Pilih bahan cincin yang kamu inginkan

I'm gonna write more about this in the next posting. Yang jelas, bahan cincin itu gak cuma emas dan perak aja. Ada titanium, palladium, tungsten, dan platina..dan harganya bervariasi mulai dari yang mahal banget sampe murah banget. Sesuaikan dengan bujet dan keinginan, karena ujung-ujungnya... siapa sih yang tau cincin kita harganya mahal? Harganya gak distempel ke cincin atau jidat pengantennya kan? Kecuali kalo cincinnya punya berlian segede telor burung unta yang bikin orang-orang silau dari jauh...

5. Pilih cincin kawin yang matching 

 
Terutama kalo si pengantin pria juga memakai cincin. Ada juga orang yang punya cincin tunangan dan pengen dibikin matching, ya terserah aja. Kebanyakan pasangan gak gitu mikirin harus benar-benar persis, yang penting ada yang mirip. Misalnya si cewek pake berlian si cowok enggak, si cewek bahannya emas si cowok enggak.

6. Mau pake batu permata gak?
Nah ini harus merhatiin betul-betul aktivitas sehari-hari, hobi, dan pekerjaan si pemakai karena batu permata itu rentan copot. Beberapa permata gak cocok buat cincin karena sifat mereka yang kelewat rapuh. Yang cukup kuat untuk dijadiin hiasan antara lain: berlian, safir (semua warna), dan ruby. Kalo tetep ngotot pengen yang selain itu ya, well, harus lebih berhati-hati aja.

7. Pilih desain cincin yang kamu mau 

Udah dehhh, tinggal pilih model. Bisa dari internet atau dari toko. Sedikit tips, kalau kamu milih model yang udah tersedia kamu bakal lebih menghemat (walaupun gak seberapa) karena kalau dibikin model pesanan, ada resiko penambahan gram dari pengerjaan manual. Penambahan gram otomatis bikin harga ikut naik. Kemudian harga jual toko-toko besar nan bonafid juga cenderung overpriced karena mereka selain memperhitungkan ongkos bikin yang butuh skill khusus (kalo desainnya rumit) ada juga yang namanya harga desain orisinal. Yes, kreativitas desain itu mahal, makanya emang mending niru aja, hihihi. Kalo mau menghemat tapi tetep pake model sendiri, ya tinggal cari toko emas atau pengrajin yang kira-kira mampu.


Happy hunting, bridezillas!!

1 komentar:

Unknown on 5 Februari 2016 pukul 12.08 mengatakan...

Info menarik dan bermanfaat. Saat ini, Perhiasan Nama Cantik seperti Perhiasan Kalung Nama, Gelang Nama, dan Cincin Nama sedang menjadi trend baru di kalangan remaja. Jika Anda tertarik ingin membuat Kalung Nama, Gelang Nama, Cincin Nama, dan Anting Nama, silakan KLIK DISINI>>Perhiasan Nama.

Posting Komentar

 

brisk swish and a new day Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos