Rabu, 13 Maret 2013

Jenis-Jenis Bahan Pembuat Cincin (2)

Diposting oleh anindita di 12.09
Sambungan dari bagian pertama edisi ini..

3. PLATINA

Platina adalah logam berat berwarna putih, bukan emas putih loh ya. Perbedaan mendasarnya dari emas, ketika digunakan sebagai perhiasan ia seringkali dalam bentuk hampir murni (95%). Platina bertahan sangat lama dan warnanya juga putih alami, jadi tidak perlu dilapisi rhodium seperti emas. Kalau dijadikan cincin, umumnya bakal terasa lebih berat dibanding cincin dari emas. Dalam keadaan darurat juga masih bisa dipotong atau disingkirkan dari jari. Duh, ideal banget ya dijadikan perhiasan? Sayangnyaaaaa...harga platina jauh lebih mahal dibanding emas. Belum lagi karena dia mesti dalam keadaan hampir murni yah, kalo dihitung-hitung mungkin paling murah cincin platina bakal menghabiskan 2-3x biaya cincin emas 18 karat. 

4. TUNGSTEN

Tungsten karbida, atau wolfram, adalah logam yang sangat kuat, keras, tahan lama, dan paling tahan goresan. Tungsten harganya kurang lebih sama dengan titanium, dan lebih murah dibanding emas atau platina. Warnanya putih keabu-abuan, hampir mirip dengan emas putih atau titanium. Nah, kelebihan utama mereka yang tahan goresan membuat tungsten juga cocok dijadikan cincin. Belum lagi cincin tungsten juga bakal terus berkilau secara permanen loh, artinya tanpa perlu dilapisin, disemir, atau diapa-apain mereka mengkilap dan keliatan baru terus. Cincin tungsten juga agak berat, sehingga terasa lebih solid dan mungkin kebanyakan pria bakal suka model yang begini. 


Kelemahannya, tungsten tidak bisa dipotong dan disolder ulang, alias gak bisa di-resize. Otomatis kalau mau pesan model begini jari tangan kita harus diukur betul-betul. Oh iya, cincin tungsten agak sulit dicari di Indonesia, mungkin kelangkaan ini bakal menyebabkan harganya jadi mahal ye (belom ngecek sih).

5. PERAK

Perak murni adalah logam berwarna putih keabu-abuan yang harganya lebih murah dari emas, platina, dan titanium. Perak selain lebih lembut daripada emas, titanium, tungsten, dan platina, juga sangat rentan pada oksidasi. Oksidasi ini yang menyebabkan warna perak memudar atau menghitam. Saking rentannya, banyak hal kecil sehari-hari yang bisa membuat perak memudar: kena telur atau bawang, udara lembab, keringat, disentuh dengan tangan yang masih berminyak, dan lain-lain. Artinya, perak sulit bertahan lama dan butuh perawatan ekstra, makanya perhiasan perak cenderung cuma dikenakan sesekali dan amat tidak direkomendasikan untuk pemakaian sehari-hari alias dalam jangka panjang. Jelas agak enggak cocok buat dijadikan cincin kawin.

6. PALLADIUM

Palladium adalah logam berwarna putih yang bisa jadi alternatif cukup bagus untuk emas putih atau platina. Sama seperti platina, palladium putih alami tanpa dilapisi rhodium dan digunakan dalam bentuk hampir murni (95%); bedanya cuma palladium lebih ringan dan lebih kuat. Harganya juga lebih murah, kurang lebih hampir sama seperti harga emas. Untuk orang-orang yang berkulit sensitif atau alergi, palladium juga bisa diandalkan. Kelebihan lainnya, palladium ini relatif lebih mudah dicari di toko-toko Indonesia. 
 Kekurangannya sihh, palladium lebih sensitif pada perubahan suhu, terutama saat dibentuk, diperbaiki, atau di-resize. Hal ini bisa menyebabkan palladium menjadi lebih rapuh dan memudar kalau sering-sering disolder. Seiring waktu palladium juga mungkin perlu dipoles ulang walalupun biayanya gak bakal semahal pemolesan emas.

Well, demikian edisi bahan-bahan pembuat cincin dari saya. Semoga bermanfaat dan membantu kamu menentukan pilihan! ^^

Sumber:  
http://gilletts.com.au/information.php?info_id=38
http://www.larsonjewelers.com/c-4-palladium-rings.as px?gclid=CJ6YqIKcnZ8CFQoiagodLEbnWQ&
http://www.3rd1000.com/elements/Palladium.htm

0 komentar:

Posting Komentar

 

brisk swish and a new day Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos