Kamis, 12 Agustus 2010

Kula Shaker @Lapangan ABC Senayan, 6 Agustus 2010

Diposting oleh anindita di 13.08



Yaay, Kula Shaker! Band yang sedari lama saya idolakan akhirnya datang ke Jakarta! Tadinya cuma Ian Brown yang direncanakan datang (dan saya tidak peduli), eh tau-tau pas saya ngecek twitternya om Adib Hidayat pertengahan Juli lalu rupanya acara ditambah dengan menghadirkan Kula Shaker. Tentu saja saya harus datang! Gak peduli deh meskipun pada saat itu saya ada diklat prajab dan besoknya ujian. This chance may come only once in a lifetime, sedangkan prajab..errr..

6 Agustus 2010
Karena tanggal 7-8 Agustus 2010 buat ujian, otomatis tanggal 6 jadi hari terakhir pelajaran dan aktivitas kelas diakhiri jam 14.15. Seperti biasa hari terakhir diisi dengan berfoto-foto dengan seisi kelas yang tanpa terasa memakan waktu sampai jam 4 sore. Tadinya saya gak gitu kuatir, saya langsung siap-siap di dalam kamar asrama, ngemil-ngemil cantik, masukin buku-buku modul ke dalam tas ransel (saya berencana belajar selama perjalanan ke venue, teladan kan?), dan tiba-tiba saja terdengar suara petir menyambar dari balik jendela. Gyaaaa, hujan deras!! Not just a plain boring drizzle but a sick heavy rain!

Dalam kondisi normal saya tentu saja ga akan mau berdiri di tengah hujan semacam itu, tapi pada saat seperti itu yang saya pikirkan adalah: 'gimana nih kalo kena macet di jalan?? senayan kan jauh dari bintaro!' Akhirnya saya gak pake mandi, langsung ganti baju, pake sepatu, jaket, dan payung lucu langsung bergegas ke luar dan nungguin taksi. Perjalanan ke asrama sampe dapat taksi sendiri cuma 10 menitan tapi rasanya lama banget gara-gara jaket saya tipis dan payung saya gampang ketiup angin. Sampai di dalam taksi, baju udah 50% basah, dan karena sepanjang perjalanan saya menggigil kedinginan akhirnya konsentrasi belajar agak menurun (cieh). Sesampainya di venue (Senayan) yang ternyata juga mendung, saya tanya sama petugas kapan gate-nya dibuka: "masih nunggu perintah dari dalam sih mbak, tapi mungkin jam 7an gitu..".
 
Oke, jam masih menunjukkan pukul 5 lebih dikit, mari kita menunggu sambil belajar.

17.30 WIB
Hujan turun deras sekaliii. Beginilah resiko ngadain konser di venue outdoor, saya langsung curiga jadwalnya bakalan molor lama. Nelpon temen dan dia masih di perjalanan. Sebagian orang berteduh di pintu masuk parkir dekat situ sementara saya duduk-duduk berpayung di depan gerbang sendirian sambil ngemil.
 
18.30 WIB
Masih hujan deras. Teman masih di perjalanan dan terjebak macet. Gerbang belum dibuka. Cemilan udah habis. Belajar? Gile lo, tar bukunya rusak kena hujan.

19.00 WIB
Hujan mulai tinggal gerimis. Teman datang. Gerbang belum dibuka.
 
20.00 WIB
Gerbang dibuka, dan saya berada di antrian kedua dari depan. Cool, I'm so gonna be in the front row. Habis ini langsung masuk ke barisan penonton.
 
21.00 WIB
Yep, saya berada tepat di depan mike-nya Crispian Mills. Dan tebak, kru mereka baru saja melakukan check sound! Waw, keren! Ngomong-ngomong kok kaki saya uda pedes ya?
 
21.30 WIB
Kula Shaker muncul. Seriously sebelum mereka datang saya sempat tertidur kurang lebih 15 menitan sambil duduk dan mencengkeram pagar pembatas. But now that they turned up on stage, my consciousness was elevated and i was on a high again, haha. Crispian Mills tetap terlihat tampan, dan karena saya tepat berada di depannya, saya bisa melihat dengan jelas betapa wajahnya telah menunjukkan tanda-tanda penuaan. Saya ingat jelas waktu pertama kali klip Govinda dan Hush ada di tivi tahun 1996-1998, dia masi muda dan tampan sekali. Kurus, tampan, dan rambutnya bagus. Sekarang, kulit mukanya mengendor, agak berkeriput, tetap kurus dan rambutnya tetap bagus. Yah, agak sedih karena saya harus melihat penyanyi pujaan saya ketika dia sudah menua, tapi menyenangkan sekali karena dia masih sepecicilan dulu di atas panggung. Beberapa kali dia melempar gitar, berbaring di atas panggung, dan tidak lupa menyalakan dupa sebelum tampil.
"that is Harry Broadbent on keyboards.."

Lagu pertama yang dinyanyikan adalah Sound of Drums. Keliatannya lagu ini memang selalu dimainkan di awal setlist. Sehabis lagu ini, Crispian Mills mengganti gitar dan gitarnya tidak bersuara sama sekali. Okay, tadinya saya hampir ikut berteriak "huu" ke promotor dan stage crew tapi rupanya Mills cuma bercanda. Dan ngomong-ngomong soal crowd, baru ini saya merasa agak minder bergabung dengan crowd yang keliatannya rata-rata memang anak britpop/indies/blablabla yang sangat menguasai bidangnya. Tapi pada saat pertunjukan, inilah kerennya, crowd yang segmented seperti ini sangat menghargai artis dan tidak melakukan gerakan-gerakan atau perpindahan tidak perlu seperti di konser lain. Jarang sekali saya merasa begitu aman nonton di space sendiri, terlebih saya di baris paling depan.

"This song is not about a bad popstar... This is Peterpan R.I.P.."
Setlist yang bagussss sekali, kecuali lagu "Under The Hammer" dan "True Love" yang saya gak tahu sebelumnya, kesemuanya adalah lagu yang saya suka dan memang saya harap bakal dimainin. Tapi sayang juga gak ada lagu Ruby, Troubadour, Ophelia, Great Dictator. Overall, konser ini sangat mengesankan, Crispian Mills sangat menghibur, suaranya tetap prima, distribusi sound bagus, tapi durasinya kurang lamaaaa. For someone who has waited for over 4 hours sure as hell she expected a much longer show than this, right?? Especially for she spent all the waiting in the pouring rain!

"cause you treat me like a woman...when I feel like a man..." 
Penampilan Kula Shaker berakhir pukul 22.30, disambung dengan Ian Brown yang katanya baru tampil sejam kemudian. Tujuan saya sejak awal memang cuma nonton Kula Shaker, jadi saya langsung pulang (ada alasan lain tentunya kenapa saya cepat-cepat pulang, hehe).

Oh iya, besoknya saya sakit mata dan benar-benar baru bisa melihat dengan kedua mata pada sore harinya. Karma.

setlist antara lain terdiri dari (gak berurutan): Sound of Drums, Under The Hammer, Modern Blues, Grateful When You're Dead/Jerry Was There, True Love Will Find You In The End, Peter Pan R.I.P, Temple of Everlasting Light, Hush, Hey Dude, Shower Your Love, Mystical Machine Gun, Tattva, Govinda

photos: courtesy of damndemn's album

2 komentar:

-AnakMudaJamanSekarang- . on 12 Agustus 2010 pukul 13.57 mengatakan...

hahaha, perjuanganmu sungguh berat untuk menonton pertunjukan yang berdurasi hanya 1 jam.
awas gak lulus prajab.

Risminda Anindita on 12 Agustus 2010 pukul 15.04 mengatakan...

berat banget cong, udah urusan fisik ini mah, hahaha. semoga mereka datang lagi, amin.

Posting Komentar

 

brisk swish and a new day Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos